Ambon, Sirimaupos. com– Universitas Pattimura resmi menutup rangkaian Expo Produk Unggulan Daerah 2025 pada Selasa, 18 November, di pelataran Gedung Auditorium Unpatti. Kegiatan ini menandai berakhirnya rangkaian pameran yang menghadirkan berbagai inovasi dan produk kreatif UMKM Maluku. Penutupan expo menjadi momentum evaluasi sekaligus penguatan kolaborasi antarlembaga dalam pengembangan potensi lokal.
Ketua Pusat Studi Produk Unggulan Daerah Universitas Pattimura, Adriana Hiariej, menyampaikan apresiasi kepada para pelaku UMKM dan seluruh pihak yang terlibat dalam penyelenggaraan kegiatan. Ia menegaskan bahwa expo ini bukan kegiatan seremonial semata, tetapi bagian dari upaya berkelanjutan membangun ekosistem inovasi daerah.
“Kami sangat berterima kasih atas kerja sama yang terjalin dengan para pelaku UMKM. Kegiatan ini tidak berhenti hari ini, tetapi akan terus berlanjut melalui program-program berikutnya,” kata ketua pusat studi, Adriana Hiariej.
Expo yang berlangsung sejak pertengahan November tersebut menghadirkan berbagai produk unggulan hasil penelitian, pengembangan teknologi, serta kreativitas mahasiswa dan pelaku UMKM lokal. Produk yang ditampilkan mencerminkan potensi besar Maluku dalam bidang pangan, kerajinan, herbal, hingga inovasi berbasis kearifan lokal.
“Expo ini bukan hanya ajang pamer produk, tetapi ruang kreativitas dan inovasi bagi UMKM daerah. Produk-produk yang ditampilkan adalah gagasan anak-anak Maluku yang perlu terus dikembangkan,” kata ketua pusat studi, Adriana Hiariej.
Selain pameran, expo juga diramaikan dengan pertunjukan seni budaya, lomba kreatif, serta berbagai aktivitas komunitas yang memperkaya suasana acara. Panitia menekankan bahwa rangkaian kegiatan tersebut dirancang bukan hanya untuk hiburan, tetapi juga memperkuat identitas budaya daerah.
“Saya berharap peserta tidak sekadar fokus pada perlombaan, tetapi melihat kegiatan ini sebagai momentum memperkenalkan lembaga sekaligus menggali potensi produk-produk lokal yang layak diunggulkan,” kata ketua pusat studi, Adriana Hiariej.
Dalam sambutan penutup, Sekretaris LPPM Universitas Pattimura, Sherly Lewerissa, menyampaikan bahwa expo tahun ini telah mencapai tujuan utama sebagai ruang kolaborasi dan jejaring bisnis yang strategis. Ia menekankan bahwa keberhasilan kegiatan ini menjadi dasar untuk penyelenggaraan yang lebih besar di tahun depan.
“Expo ini lebih dari sekadar ajang promosi. Ini adalah ruang kolaborasi, edukasi, sekaligus jejaring bisnis yang penting bagi penguatan ekonomi daerah,” kata Sekretaris LPPM, Sherly Lewerissa.
Sebagai bentuk pengembangan program, LPPM Unpatti merencanakan agar expo tahun berikutnya digelar di lokasi yang lebih luas dan strategis di Kota Ambon. Langkah ini diharapkan memberi dampak ekonomi yang lebih signifikan bagi UMKM.
“Kami merencanakan expo tahun depan digelar di Lapangan Merdeka sebagai bentuk apresiasi dan pengembangan kegiatan agar menjangkau lebih banyak peserta dan pengunjung,” kata Sekretaris LPPM, Sherly Lewerissa.
Ia berharap kegiatan ini tidak hanya meningkatkan penjualan selama expo, tetapi juga membuka peluang kolaborasi baru antara UMKM, akademisi, pemerintah, hingga pelaku industri.
“Harapan kami, expo ini dapat memperluas pasar, membuka kerja sama baru, dan meningkatkan daya saing produk lokal,” kata Sekretaris LPPM, Sherly Lewerissa.
Penutupan Expo Produk Unggulan Daerah 2025 berlangsung meriah dengan penyerahan hadiah kepada pemenang lomba Goyang Tabola Bale serta penghargaan untuk stan terbaik. Penghargaan diberikan langsung oleh Adriana Hiariej dan Sherly Lewerissa sebagai bentuk apresiasi terhadap kreativitas dan dedikasi peserta.
Acara ini juga menjadi salah satu bentuk nyata kiprah Universitas Pattimura dalam mendukung pemberdayaan UMKM berbasis riset dan inovasi. Keterlibatan perguruan tinggi dinilai strategis dalam memperkuat kualitas produk lokal agar mampu bersaing di pasar regional maupun nasional.
Dengan berakhirnya expo ini, Unpatti menegaskan komitmennya untuk terus menjadi pusat pengembangan produk unggulan daerah melalui riset terapan, pendampingan UMKM, serta perluasan jejaring kerja sama yang lebih profesional.(*)









