Tual, Sirimaupos.con- Bentrokan yang terjadi antara Brimob Polda Maluku dengan Polisi Lalulintas di Kota Tual Provinsi Maluku dinilai sangat memalukan institusi Polri dan diduga kuat memilik konspirasi politik menjelang Pilkada Kota Tua.
Apalagi bentrokan tersebut terjadi berselang satu minggu penunjukkan Affandi Hasanussy sebagai Pj Walikota Tual
Warga Kota Tual yang dibuat resah dengan kejadian tembak menembak itu juga dinilai sebagai sebuah ujian berat bagi Pj Walikota Tual dalam kemamouan komunikasi dan koordinasi di lingkup forkopimda dan tokoh-tokoh nasyarakat Kota Tual untuk meredam konflik itu.
Kronologis tembak menembak dengan senjata milik negara yang terjadi antara Pasukan Elit Polri (Brimob) Polda Maluku dan sesama Polisi hanya dengan dalil motor anggota terkena razia Polisi.
Peristiwa sangat memalukan itu, terjadi pada Jumat (26/7) saat patroli dan razia motor yang digelar Polres Tual. Sasaaran razia itu ditujukan untuk sepeda motor yang menggunakan knalpot racing dan ada anggota brimob yang terkena razia karena menggunakan knalpot racing.
Merasa tidak menerima penahanan motor tersebut, maka pemilik sepeda motor yang diketahui anggota brimob BKO Polda Maluku memanggil teman-temannya untuk melakukan penyerangan ke Polres Kota Tual Sabtu, 27 Juli 2024 malam, yang mengakibatkan 3 orang anggota Polres Kota Tual mengalami luka tembak.
Sejumlah pengamat menyebutkan bahwa ada “pesan” khusus yang disampaikan dalam peristiwa itu
Menurut sumber tersebut, ada semacam wacana yang sengaja dimainkan ke publik dengan tujuan membentuk opini bahwa Maluku sedang tidak aman-aman saja
“Apa benar wacana yang dimainkan ke publik adalah gara-gara hal sepele itu, atau ada unsur lain yang disinyalir sebagai bentuk ada upaya pihak tertentu untuk membangun opini publik’ dan atau tujuan tertentu, Konndisi ini yang mesti dikaji dan ditelusuri sejauh mana sebuah konspirasi dimainkan,” tanya sum er tersebut.
Jika itu pesan dari kelompok atau pihak tertentu untuk suatu maksud maka sebaiknya masyarakat perlu menyadarinya dan mengikuti himbauan tokoh masyarakat dan tokoh agama tentang perlunya menjaga harmonisasi dikalangan masyarakat.(*)
.