Diskusi ini menjadi platform bagi UT Ambon dan media untuk saling bertukar pandangan dan ide demi kemajuan pendidikan di Maluku.
Pj Marketing UT Ambon Rahman Hasim, S.IP, MS.I dalam menyampaikan materi tetang perkembangan UT di Indonesia mengemukakan bahwa dari data secara nasional, UT merupakan salah satu Perguruan Tinggi Negeri di Indonesia yang alumninya paling banyak lolos sebagai PNS dibandibgkan dengan perguruan tinggi lainnya di Indibesia.
Sementara itu, dalam diskusi itu para awak media juga bertanya dan memberikan masukan bagi UT Ambon.
Salah satu yang dipertanyakan oleh awak media tentang penyelenggaraan perkuliahan dan ujian jarak jauh oleh UT Ambon dimana Maluku adalah daerah kepulauan yang masih banyak daerah blank spot.
Menjawab persoalan itu, Direktur UT Ambon, Yuli Tirtariandi El Anshori, mengemukakan bahwa sejak Desember 2023 lalu pemerintah melalui Menkominfo telah membangun lebih dari 300 Base Transceiver Station (BTS) dimana sudah menjangkau berbagai daerah di Maluku.
Namun jika ada daerah-daerah yang belum mendapat signal internet maka tidak mengganggu sistim perkuliahan untuk mahasuswa UT Ambon karena salah satu layanan utama dari UT adalah menyediakan modul dalam bentuk buku-buku cetak yang dapat dipakai mahasiswa untuk menjadi bahan ajar.
Dikatakan, semenjak didirikan tahun 1984 UT tidak menyelenggarakan kelas jauh terapi menerapkan kuliah jarak jauh secara online maupun tatap muka.
Untuk kuliah tatap muka diselenggarakan jika lebih dari 20 mahasiswa memilih mata kuliah yang sama senentara kuluah online diselenggarakan bagi seluruh mahasiswa UT baik di Maluku maupun luar Maluku bahkan yang berada di luar negeri.
“Salah satu program studi UT juga sudah masuk dalam akreditas internasional yaitu program studi ilmu hukum,” kata Yuli.
