banner 1080x1921
banner 1080x1921

SirimauPosSirimauPosSirimauPosSirimauPos

Ketua DPK PKP Kota Ambon Dicopot Karena Tidak Mengusulkan Nama Ketua DPP Maluku Sebagai Calon PAW Anggota DPRD

Ambon, Sirimaupos.com – Kendati tikak lolos sebagai partai peserta Pemilu 2024 namun kisruh di tubuh Partai Keadilan dan Persatuan (PKP) Maluku kian memanas lantaran dipecatnya Marsel Pasanea dari Ketua DPK Kota Ambon.

Sebelumnya Marcel Pasanea adalah gerbong dan sahabat baik dari Evans Alfons yang merupakan ketua Dewan Pimpinan Provinsi (DPP) Maluku versi Rapimnas yang masih loyal terhadap ketua umum PKP Yusuf Solichin yang dinilai gagal membawa PKP masuk Pemilu 2024.

Kini PKP Maluku terpecah menjadi 2 kubu yakni kubu yang masih loyal untuk Ketua Umum lama Yusuf Solichin dan versi kedua adalah kubu yang menyelenggarakam  Munas luar Biasa (Munaslub) dan memilih Mayjend TNI Purn Aslizar Nurdin Tanjung Ph.D  sebagai Ketua Umum dan Sekjen  Brigjen Pol. DR Syahrur Mamma

Informasi yang diperoleh bahwa kedua kubu ini telah melayangkan surat kepada menteri Hukum dan Ham di  Jakarta  untuk mendapatkan legitimasi namun  hingga saat ini pemerintah belum memenuhi permohonan kedua kubu dan meminta dilakukan rekonsiliasi internal. Di sisi lain DPK Kota Ambon kubu Rapimnas Surabaya telah memproses  SK Pergantian Antar Waktu (PAW) untuk dua anggota DPRD Kota Ambon dari PKP yakni Juluana Pattipeilohi dan Yopi Usmani.  Namun SK PAW tersebut akhirnya membawa maapetaka di kubu tersebut.

Adanya isu penyalagunaan dana muskerprov yang digulirkan oleh para kader di lingkup PKP Maluku telah menyudutkan ketua DPK Kota Ambon Marcel Pasanea yang dituding menggelapkan dana Muskerprov dan berbuntut dicopotnya Pasanea sebagai ketua DPK Kota Ambon.

Media lokal Tita Stori dalam pemberitaanya menyebutkan bahwa Ketua DPP Provinsi Maluku Evans Alfons harus menandatangani SK pergantian Ketua DP Kota Ambon  menggantikan Marcel Pasanea dengan mencucurkan air mata karena mengingat kenangan.manis yang selama ini terjalin.  Namun belakangan baru diketahui bahwa pergantian Marcel Pasanea dari ketua DPK kota Ambon bukan disebabkan karena dana Muskerprov yang masih mengendap di tangan Pasanea senilai Rp 155 juta tetapi penyebab utama adalah karena diduga Marcel Pasanea diilai menkhianati Evans Alfons sebagai Ketua DPP PKP Maluku. Disinyalur Pasanea dipecat sebagai ketua DPK Kota Ambon  karena Nama Evans Alfons  tidak diusulkan sebagai caon antar waktu pengganti anggota DPRD Kota Ambon  Yuliana Pattipelohi.

Kini boleh dikatakan nasi sudah menjadi bubur, karena SK PAW sudah dikeluarkan oleh DPN PKP Maluku versi Rapimnas.  Jika  benar SK tersebut memiliki kekuatan eksekutor maka sudah jelas Ketua DPP Maluku Evans Alfons akan selalu “murka” terhadap sahabatnya Marcel Pasanea yang sudah berjuang bersama untuk memuluskan proses PAW dengan harapan agar Alfons bisa masuk dalam rumah rakyat di Belakang Soya, namun harapan itu sirna lantaran Pasanea salah membaca signal dan bahasa tubuh dari Evans Alfons. Bahkan SK PAW yang telah dikeluarkan oleh DPN PKP bukan saja menjadi bencana di PKP Maluku tetapi juga menjadi ancaman baru di PKP karena tidak menjalankan surat dari menteri hukum dan ham RI yang meminta dilakukan konsolidasi internal. (Pewarta: Alter Sopacua)

 

SirimauPosSirimauPosSirimauPosSirimauPosSirimauPosSirimauPosSirimauPosSirimauPosSirimauPosSirimauPosSirimauPosSirimauPosSirimauPos

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Konten Dilindungi !