Piru, Sirimaupos.com – Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB), Yeni Rosbayani Asri, menegaskan komitmennya untuk memerangi stunting dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat dalam kunjungan kerja ke Dusun Talaga Nipa, Desa Waisala, Kecamatan Huamual Belakang, pada Selasa (14/10/2025).
Kegiatan yang berlangsung di Balai Dusun Talaga Nipa tersebut dihadiri oleh aparat desa, tokoh masyarakat, dan puluhan warga, terutama ibu-ibu dan anak-anak yang menjadi fokus perhatian PKK.
Dalam sambutannya, Yeni Rosbayani menekankan nilai kebersamaan dan kesetaraan sosial sebagai dasar membangun masyarakat yang kuat dan berdaya.
“Berdiri sama tinggi, duduk sama rendah. Yang membedakan kita hanyalah jabatan, dan jabatan itu hanyalah titipan, bukan kekal selamanya,” kata Ketua TP-PKK SBB, Yeni Rosbayani Asri.
Ia menambahkan, PKK di Seram Bagian Barat mengusung tiga pilar utama gerakan, yakni sehat, sejahtera, dan maju, yang menjadi arah kebijakan dalam setiap kegiatan pemberdayaan keluarga di tingkat dusun dan desa.
Menurutnya, kesehatan keluarga merupakan fondasi utama kemajuan daerah, karena generasi muda yang sehat dan cerdas akan menentukan masa depan “Bumi Saka Mese Nusa”.
“Saya tidak rela anak-anak emas bumi Saka Mese Nusa mengalami gizi buruk,” tegasnya.
Data yang disampaikan TP-PKK mencatat, terdapat 12 anak stunting, 45 lansia, 15 ibu hamil, dan 50 balita di wilayah Dusun Talaga Nipa yang menjadi fokus intervensi program kesehatan dan gizi keluarga.
Yeni menegaskan, penanganan masalah stunting tidak bisa hanya bergantung pada pemerintah daerah, tetapi membutuhkan sinergi seluruh elemen masyarakat, termasuk kader PKK, tenaga kesehatan, dan tokoh masyarakat setempat.
“PKK tidak hanya bekerja di atas kertas. Kami hadir di lapangan untuk melihat, mendengar, dan membantu secara nyata. Seorang pemimpin wajib berkorban jiwa dan raga untuk masyarakat bumi Saka Mese Nusa,” ujarnya dengan nada tegas.
Selain fokus pada kesehatan dan gizi, TP-PKK SBB juga berupaya mendorong kemandirian ekonomi keluarga, terutama melalui pelatihan usaha kecil, pengelolaan pangan lokal, dan peningkatan keterampilan perempuan desa.
Yeni menilai, pemberdayaan ekonomi berbasis keluarga menjadi langkah strategis untuk memperkuat daya tahan sosial di tengah tantangan ekonomi global.
“Ketahanan keluarga adalah benteng pertama dalam menghadapi krisis. Jika perempuan berdaya, maka keluarga pun kuat,” ucapnya.
Kunjungan kerja ini juga menjadi wadah bagi TP-PKK untuk melakukan dialog langsung dengan masyarakat mengenai berbagai persoalan sosial dan ekonomi yang dihadapi warga Talaga Nipa. Dalam sesi diskusi, warga mengapresiasi langkah Ketua TP-PKK yang turun langsung ke lapangan.
Yeni Rosbayani Asri juga menyerahkan bantuan pangan bergizi dan perlengkapan kesehatan dasar kepada warga setempat sebagai simbol komitmen PKK untuk menekan angka stunting dan meningkatkan kesejahteraan keluarga.
Kunjungan Ketua TP-PKK SBB ke Dusun Talaga Nipa menjadi momentum kebangkitan gerakan sosial dan kemanusiaan, yang menegaskan peran perempuan sebagai penggerak utama perubahan di tingkat akar rumput.
Dengan semangat kebersamaan dan kepedulian sosial yang kuat, Yeni Rosbayani berharap gerakan PKK dapat terus menjadi garda terdepan dalam menciptakan keluarga sehat, sejahtera, dan mandiri di seluruh pelosok Seram Bagian Barat.(*)










