Masohi, Sirimaupos. com -Pelayanan kapal cepat KM Express Cantika 99 milik PT Dharma Indah kembali menjadi sorotan setelah sejumlah penumpang mengeluhkan meningkatnya waktu tempuh pelayaran rute Tulehu, Pulau Ambon, menuju Amahai, Pulau Seram. Waktu perjalanan yang sebelumnya berkisar 1,5 jam kini dilaporkan mencapai 2,5 hingga 3 jam.
Keluhan tersebut disampaikan penumpang setelah menduga adanya kerusakan pada kapal yang tetap dipaksakan untuk beroperasi. Kondisi kapal yang cukup meresahkan itu memunculkan pertanyaan terkait kelayakan kapal, terlebih di tengah kondisi cuaca laut yang tidak selalu bersahabat.
“Kondisi pelayaran sekarang sangat meresahkan. Waktu tempuh jadi lama, tapi tidak ada kejelasan dari pihak perusahaan. Seolah-olah yang penting kapal jalan dan mereka tetap dapat untung.” kata salah satu penumpang, Yusle.
Penumpang lain yang ditemui media ini juga mengungkapkan bahwa selama pelayaran tidak terlihat adanya peralatan navigasi dan kelengkapan keselamatan yang memadai. Kondisi tersebut dinilai berpotensi membahayakan keselamatan seluruh penumpang.
“Kami tidak melihat alat navigasi yang semestinya ada. Peralatan keselamatan pun minim. Ini sangat berisiko, apalagi kalau cuaca buruk,” kata penumpang lainnya, Rahman.
Berdasarkan pantauan di lapangan, lambannya perjalanan kapal diduga kuat terkait kondisi mesin yang tidak optimal. Meski demikian, pihak PT Dharma Indah belum memberikan keterangan resmi mengenai penyebab meningkatnya durasi pelayaran tersebut.
Sejumlah penumpang menilai kebijakan perusahaan yang tetap mengoperasikan kapal dalam kondisi demikian merupakan tindakan yang mengabaikan aspek keselamatan. Hal ini diperparah oleh harga tiket yang dinilai cukup tinggi dibandingkan kualitas pelayanan yang diterima penumpang.
“Kami bayar mahal, tapi fasilitas dan keamanan tidak terjamin. Terlihat jelas perusahaan hanya mengejar keuntungan tanpa memikirkan keselamatan kami sebagai penumpang,” kata seorang penumpang lainnya, Andi.
Penumpang kemudian mendesak Pemerintah Kabupaten Maluku Tengah dan Pemerintah Provinsi Maluku untuk segera melakukan evaluasi menyeluruh terhadap kelayakan KM Express Cantika 99. Mereka berharap adanya langkah tegas agar pelayaran pada rute tersebut tidak menimbulkan risiko keselamatan.
Pemerintah daerah diminta memastikan setiap kapal yang beroperasi memenuhi standar keselamatan, terutama untuk rute pelayaran yang menjadi urat nadi mobilitas masyarakat Maluku. Penumpang menilai, pengawasan yang lebih ketat merupakan hal yang mendesak untuk menghindari potensi kecelakaan.
Hingga berita ini diturunkan, PT Dharma Indah belum merespons permintaan konfirmasi terkait dugaan kerusakan kapal maupun keluhan penumpang yang terus meningkat dalam beberapa pekan terakhir.
Situasi ini mencerminkan rendahnya kualitas layanan transportasi laut yang masih menjadi masalah klasik di sejumlah wilayah Maluku. Warga berharap perhatian serius agar moda transportasi vital ini kembali memberikan rasa aman dan nyaman.
Peningkatan pengawasan, audit teknis kapal, serta transparansi informasi dari pihak operator dianggap sebagai langkah penting untuk mengembalikan kepercayaan masyarakat terhadap layanan pelayaran di daerah tersebut.(*)









