Ambon, Sirimaupos.com — Universitas Pattimura (Unpatti) kembali mencetak sejarah baru dalam dunia pendidikan tinggi di Maluku. Dalam Rapat Senat Terbuka Luar Biasa yang digelar di Auditorium Kampus Unpatti, Rabu (29/10/2025), sebanyak 1.632 wisudawan resmi dilantik dari berbagai jenjang, mulai dari Sarjana, Profesi, Magister hingga Doktor.
Acara wisuda yang berlangsung khidmat dan penuh sukacita ini turut diselenggarakan di dua Program Studi di Luar Kampus Utama (PSDKU), yakni di Kabupaten Kepulauan Aru dan Maluku Barat Daya (MBD). Dari total 1.632 wisudawan, sebanyak 1.531 lulusan berasal dari kampus utama Ambon, 40 dari PSDKU Aru, dan 61 dari PSDKU MBD.
Ketua Senat Unpatti, Prof S.E.M. Nirahua, menegaskan bahwa capaian para wisudawan adalah hasil kerja kolektif berbagai pihak.
“Hari ini, saudara-saudara diwisuda bukan karena kerja keras sendiri, tetapi hasil tuaian bersama antara orang tua, dosen, tenaga kependidikan, dan seluruh elemen pendukung Unpatti,” kata Prof Nirahua.
Ia menambahkan, wisuda bukanlah akhir dari perjalanan akademik, melainkan awal dari tanggung jawab yang lebih besar dalam kehidupan bermasyarakat.
“Wisuda bukan akhir dari cerita, melainkan titik awal dari perjalanan yang lebih luas ke depan. Teruslah belajar, bertumbuh, dan jadilah cahaya di sekelilingmu, di mana pun kamu berada,” ujarnya penuh makna.
Dalam wisuda kali ini, Unpatti juga melahirkan 25 Doktor baru dan 206 lulusan dengan predikat Cumlaude, terdiri atas 137 sarjana, 6 profesi dokter, 2 magister, dan 1 doktor. Capaian ini menjadi indikator meningkatnya mutu akademik dan daya saing lulusan Unpatti di tingkat nasional.
Prof Nirahua turut mengingatkan pentingnya etos kerja dan komitmen moral di tengah dunia yang semakin kompetitif.
“Masa depan tidak ditentukan oleh keberuntungan, melainkan kerja keras dan karakter. Jika ingin mengubah dunia, mulailah dari diri sendiri,” tegasnya.
Lebih jauh, ia menekankan identitas Unpatti sebagai kampus “orang basudara” — simbol kebersamaan dan kekeluargaan khas Maluku yang menjadi fondasi kuat dalam membangun peradaban ilmu.
“Hidup adalah anugerah untuk bertumbuh dan menciptakan kenangan. Rahasia kebahagiaan bukan pada apa yang kamu sukai, tetapi menyukai apa yang kamu lakukan,” ungkapnya dengan nada reflektif.
Sementara itu, Rektor Unpatti, Prof Fredy Leiwakabessy, dalam pidato akademiknya menyoroti pentingnya tanggung jawab etis dan profesionalisme lulusan Unpatti dalam dunia kerja.
“Tambahan gelar akademik selalu diikuti konsekuensi etik dan moral. Sebagai insan cendekia, para lulusan dituntut untuk profesional, berintegritas, dan mampu memecahkan persoalan nyata masyarakat,” kata Leiwakabessy.
Ia menegaskan, prestasi hari ini adalah hasil dari perjuangan panjang yang melibatkan banyak pihak, terutama keluarga dan tenaga pendidik.
“Hasil yang diperoleh para wisudawan adalah buah manis dari kerja keras, pengorbanan waktu, tenaga, biaya, serta doa dari orang tua dan orang terkasih,” ujarnya.
Dalam suasana penuh haru, Leiwakabessy mengajak seluruh hadirin memberikan penghormatan kepada para orang tua dan tenaga pendidik yang menjadi penopang keberhasilan para lulusan.
“Mari kita berikan tepuk tangan paling meriah bagi para orang tua dan pendidik hebat, karena merekalah fondasi lahirnya generasi unggul Unpatti,” tegasnya disambut riuh tepuk tangan hadirin.
Rektor juga menekankan komitmen Unpatti untuk terus meningkatkan kualitas akademik dan kelembagaan menuju World Class University.
“Unpatti harus memberikan dampak nyata bagi kesejahteraan masyarakat Maluku melalui tridarma perguruan tinggi — pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat,” paparnya.
Dalam mewujudkan visi tersebut, Leiwakabessy menyebut pentingnya sinergi lintas sektor melalui konsep Sapta Heliks, yang melibatkan akademisi, pemerintah, komunitas, dunia usaha, industri, LSM, alumni, dan media.
“Kemajuan Unpatti hanya bisa dicapai melalui kolaborasi dan inovasi berkelanjutan dari seluruh elemen bangsa,” ujarnya menegaskan arah strategis universitas negeri terbesar di Maluku itu.
Peningkatan mutu sumber daya manusia, akreditasi unggul program studi, serta modernisasi sarana dan prasarana disebut sebagai prioritas utama dalam peta jalan pengembangan Unpatti lima tahun ke depan.
Acara wisuda turut dihadiri Wakil Rektor Unpatti, para anggota Senat, Guru Besar, Dekan, perwakilan Forkopimda Maluku, tamu undangan, serta ribuan civitas akademika dan keluarga wisudawan. Kemeriahan tersebut menegaskan peran Unpatti sebagai lembaga pendidikan yang terus berkomitmen mencetak generasi cerdas dan berintegritas bagi kemajuan bangsa.(*)










