AMBON, Sirimaupos.com — Ikatan Alumni Universitas Pattimura (IKAPATTI) siap menggelar Musyawarah Besar (Mubes) II yang akan berlangsung pada 7–8 November 2025 di Swiss-Belhotel Ambon. Kegiatan ini menjadi momentum strategis memperkuat peran alumni dalam pembangunan Maluku dan Indonesia.
Mengusung tema “Solidaritas dan Kontribusi Alumni Untuk Pembangunan Maluku dan Indonesia”, Mubes II IKAPATTI diharapkan menjadi wadah untuk memperkokoh komitmen bersama alumni Universitas Pattimura (UNPATTI) dalam mendukung transformasi sosial, ekonomi, dan pendidikan di daerah kepulauan tersebut.
Ketua Panitia Mubes II IKAPATTI, Hanok Mandaku, menjelaskan bahwa kegiatan ini dirancang bukan hanya sebagai ajang formal, tetapi juga refleksi terhadap kontribusi nyata alumni bagi bangsa.
“Mubes ini bukan sekadar forum pemilihan pengurus baru, tetapi ruang untuk merumuskan arah strategis alumni UNPATTI dalam mendukung pembangunan berkelanjutan, khususnya di Maluku,” kata Hanok Mandaku.
Ia menambahkan, acara puncak Mubes akan dibuka oleh Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman, yang juga menjabat sebagai Koordinator Presidium HIMPUNI. Kehadiran tokoh nasional ini menjadi simbol kuat dukungan pemerintah terhadap kiprah alumni perguruan tinggi daerah.
“Kami merasa terhormat karena Menteri Pertanian bersedia membuka Mubes II IKAPATTI. Ini menjadi bukti bahwa alumni UNPATTI mendapat pengakuan nasional atas kiprah dan kontribusinya,” ujar Hanok Mandaku.
Sebelum acara utama, panitia telah menyiapkan berbagai kegiatan pendahuluan yang dimulai dengan pencanangan Mubes II pada 31 Oktober 2025. Rangkaian kegiatan dilanjutkan dengan Jalan Sehat bersama Civitas Akademika UNPATTI sebagai simbol kebersamaan dan kebugaran kolektif alumni.
Selain itu, program “IKAPATTI Peduli dan Berbagi” akan digelar sebagai bentuk kepedulian sosial terhadap sesama. Melalui kegiatan ini, IKAPATTI akan menyalurkan bantuan kepada 150 mahasiswa kurang mampu serta 50 petugas kebersihan kampus UNPATTI di kawasan Poka, Ambon.
“Kami ingin memastikan bahwa nilai solidaritas alumni tidak berhenti pada kata-kata. Mubes ini juga menjadi momentum berbagi kepada mereka yang membutuhkan,” tambah Hanok Mandaku.
Menjelang Mubes, panitia juga mengagendakan dua seminar strategis sebagai wadah penguatan kapasitas alumni. Seminar pertama bertajuk “Berdaya Bersama IKAPATTI: Mewujudkan Kemandirian Ekonomi Melalui Koperasi dan UMKM” akan digelar 3 November 2025, menghadirkan Wakil Menteri Koperasi RI, Farida Farichah, dan pejabat daerah terkait.
Sementara Seminar Nasional pada 8 November 2025 akan diisi oleh tokoh-tokoh penting Maluku, antara lain Gubernur Maluku Hendrik Lewerissa, Rektor UNPATTI Fredy Leiwakabessy, serta Guru Besar FPIK UNPATTI Alex Retraubun. Diskusi akan menyoroti isu strategis seperti kedaulatan pangan, transformasi SDM, serta optimalisasi potensi maritim.
Ketua Harian DPP IKAPATTI, Ruslan Tawari, menegaskan bahwa forum ini menjadi tonggak penting memperkuat jaringan alumni di seluruh Indonesia.
“Mubes II adalah momentum kebangkitan alumni UNPATTI sebagai agen perubahan dan mitra pemerintah. Kita ingin IKAPATTI menjadi motor penggerak pembangunan Maluku dan kawasan timur Indonesia,” kata Ruslan Tawari.
Menurutnya, alumni UNPATTI memiliki posisi strategis di berbagai bidang pemerintahan, pendidikan, dan industri yang dapat dikonsolidasikan untuk memperkuat daya saing daerah.
Sementara itu, Sekretaris Jenderal DPP IKAPATTI, Agust Ufie, menilai Mubes kali ini harus melahirkan langkah konkret dalam memperkuat tata kelola organisasi dan pemberdayaan alumni.
“Kami berharap Mubes II menjadi wadah sinergi produktif yang inklusif dan berkelanjutan. Alumni harus hadir dengan karya nyata, bukan sekadar nama besar,” tegas Agust Ufie.
Ia menambahkan bahwa hasil Mubes II diharapkan menghasilkan rekomendasi strategis yang dapat menjadi rujukan bagi pengembangan UNPATTI dan kontribusi alumni di tingkat nasional.
Dengan semangat solidaritas dan pengabdian, Mubes II IKAPATTI diharapkan menjadi momentum pembaruan visi alumni Universitas Pattimura — dari sekadar ikatan emosional menuju komunitas intelektual yang berdaya guna bagi masyarakat dan negara. (*)
