Ambon, Sirimaupos.com – Universitas Pattimura (Unpatti) secara resmi mengumumkan hasil Ujian Tulis Berbasis Komputer Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (UTBK-SNBT) tahun 2025, dengan total 2.079 calon mahasiswa dinyatakan lulus dari 3.472 peserta yang mengikuti ujian di berbagai pusat UTBK yang tersebar di Maluku.
Pelaksanaan UTBK-SNBT di Unpatti berlangsung sejak akhir Mei 2025, berpusat di Kampus Unpatti Poka dan empat sub-pusat lainnya, yakni PSDKU Aru, PSDKU MBD, SMA Negeri 1 Tual, dan SMK 6 Tanimbar.
“Bahwa pelaksanaan UTBK-SNBT dilaksanakan secara nasional dan pusat UTBK Unpatti berpusat di kampus Unpatti Poka… kita punya sub UTBK itu ada empat titik,” kata Wakil Rektor I Bidang Akademik, Dominggus Malle, kepada wartawan di Ambon, Kamis (5/6/2025).
Namun, pusat UTBK di Seram Bagian Timur (SBT) gagal beroperasi akibat gangguan infrastruktur akibat longsor di ruas jalan Sawai–Saleman yang merusak kabel optik. Tiga peserta asal wilayah tersebut akhirnya direlokasi ke pusat UTBK di Ambon.
“Pusat UTBK Unpatti tidak mengambil risiko. Jangan sampai saat pelaksanaan UTBK terjadi gangguan dan korbannya adalah calon mahasiswa,” tegas Malle.
Dari 5.920 kursi yang disediakan selama pelaksanaan UTBK, hanya 3.472 yang terisi. Berdasarkan data panitia, minat terhadap program studi (prodi) di Unpatti mencapai 5.391 pilihan, baik di kampus utama maupun PSDKU Aru dan MBD.
Mekanisme seleksi tahun ini mengizinkan peserta memilih hingga empat program studi. Pilihan pertama mencapai 2.797 orang, kedua 2.507, ketiga 78, dan keempat hanya 9 peserta. Namun, hanya 1.417 peserta yang lulus melalui pilihan pertama.
“Semua ini berbasis perengkingan atau nilai tertinggi. Misalnya Prodi Kedokteran hanya menerima 60 mahasiswa. Maka yang masuk adalah mereka dengan skor tertinggi, dan sisanya gugur,” jelas Malle.
Lima program studi dengan tingkat keketatan tertinggi adalah Pendidikan Dokter (rasio 1:12), Teknik Perminyakan (1:10,2), Pendidikan Farmasi (1:7,3), Ilmu Komputer (1:9), dan Pendidikan Biologi (1:6,8). Nilai tertinggi UTBK untuk Unpatti tahun ini tercatat 700,39, berasal dari peserta di pusat UTBK Sumatera Utara.
“Anak-anak kita yang lulus dan UTBK-nya kurang dari 500 pasti tidak diterima. Yang diterima di Unpatti sebanyak 2.079 orang,” kata Malle.
Registrasi ulang bagi peserta yang lulus sudah dibuka dan wajib diselesaikan dalam tenggat waktu yang ditetapkan. Keterlambatan atau kelalaian akan dianggap sebagai pengunduran diri.
“Ini penting karena kuota SNBT minimal 40 persen. Jika tidak melakukan registrasi ulang, maka akan mempengaruhi kuota jalur mandiri,” tegasnya.
Untuk jalur mandiri, pendaftaran dibuka hingga 18 Juni 2025. Tes akan digelar pada 20–26 Juni dan pengumuman dijadwalkan pada 30 Juni. Jika terdapat prodi yang belum terpenuhi kuotanya, Unpatti akan membuka gelombang kedua.
“Kami masih membuka kesempatan kepada adik-adik yang tidak lulus pada gelombang pertama untuk mempertimbangkan memilih prodi lain pada gelombang kedua,” tutup Malle.(*)








