Ambon, Sirimaupos.com — Universitas Pattimura (Unpatti) secara resmi memperoleh izin pembukaan dua program studi baru dari Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi Republik Indonesia melalui Surat Keputusan Nomor 340/B/O/2025. Dua program yang dimaksud adalah Program Studi Ekonomi Terapan (jenjang Magister) dan Program Studi Perdagangan Internasional (jenjang Sarjana).
Penyerahan SK dilaksanakan pada Senin (19/5/2025) di ruang rapat Rektor Unpatti dan diserahkan langsung oleh Kepala LLDIKTI Wilayah XII Maluku dan Maluku Utara, Jance Eduard Lekatompessy, kepada Rektor Universitas Pattimura, Fredy Leiwakabessy.
“Hari ini kita bersyukur, Unpatti kembali diberikan izin untuk pembukaan dua program studi. Ini merupakan anugerah besar tidak hanya bagi universitas, tetapi juga bagi masyarakat, khususnya generasi muda yang kini memiliki lebih banyak pilihan untuk menambah ilmu di jenjang sarjana maupun magister,” kata Rektor, Fredy Leiwakabessy.
Menurutnya, pembukaan dua prodi ini merupakan langkah strategis Unpatti dalam mendukung penguatan kapasitas sumber daya manusia (SDM) di wilayah timur Indonesia, khususnya di bidang ekonomi dan perdagangan yang terus berkembang secara dinamis di era globalisasi.
“Program Studi Perdagangan Internasional memberi ruang kepada generasi muda untuk mengembangkan keterampilan dalam marketing online dan offline, serta memahami dinamika ekonomi global secara menyeluruh,” ujarnya menegaskan.
Lebih jauh, Rektor berharap kehadiran kedua program tersebut mampu mencetak lulusan yang tidak hanya unggul di bidang akademik, tetapi juga adaptif dan inovatif dalam membuka peluang kerja di sektor strategis nasional maupun internasional.
Sementara itu, Kepala LLDIKTI Wilayah XII, Jance Eduard Lekatompessy, menyampaikan apresiasi kepada Unpatti atas keberhasilan membuka dua program studi baru sekaligus. Menurutnya, penambahan ini menjadi sinyal positif bagi kemajuan pendidikan tinggi di Maluku.
“Dengan adanya Program Studi Ekonomi Terapan, Unpatti turut memperkuat pemberdayaan SDM daerah. Sedangkan Program Studi Perdagangan Internasional membuka peluang besar bagi generasi muda untuk memahami dan terlibat aktif dalam sistem ekonomi global,” kata Jance Eduard Lekatompessy.
Ia menekankan bahwa tantangan selanjutnya bagi Unpatti adalah menjaga mutu akademik, mengembangkan kurikulum yang adaptif, serta memastikan program studi ini mampu meraih akreditasi unggul dalam waktu singkat.
“Kita harapkan ini menjadi awal dari peningkatan kualitas institusi secara keseluruhan. Unpatti harus mampu menunjukkan bahwa program-program baru ini tidak sekadar formalitas, tetapi benar-benar berdampak,” tambahnya.
Turut hadir dalam agenda penyerahan SK ini antara lain para Wakil Rektor Unpatti, Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis, para Wakil Dekan, Direktur Pascasarjana, serta tim LLDIKTI Wilayah XII.
Dengan langkah ini, Unpatti mempertegas posisinya sebagai perguruan tinggi yang responsif terhadap tuntutan zaman dan kebutuhan masyarakat. (*)










