Ambon, Sirimaupos. com – Sejumlah elemen masyarakat Pulau Seram yang mengatas namakan Ormas Komando Hidupkan Aspirasi Masyarakat (HAM) Maluku menggelar aksi demo di kantor Balai Pelaksana Jalan Nasional Wilayah Maluku, Kamis (24/4/2025).
Dalam orasinya di depan pintu masuk kantor BPJN Maluku para pendemo meminta bertemu dengan Moch Iqbal Tamher namun tak mendapat tanggapan dari kantor yang menangani jalan di Maluku itu.
Selain menggelar aksi demi di kantor BPJN Maluku, Ormas Komando HAM Maluku juga menggelar aksi demo di Kejaksaan Tinggi Maluku dan Polda Maluku.
Para, pendemo meminta, pihak kepolisian dan kejaksaan menelusuri dana miliyaran rupiah yang dianggarkan oleh kementrian PUPR tahun 2022,2023 hingga tahun 2024 yang diduga tidak digunakan secara baik dan terkesan ada proyek fiktif di sejumlah ruas jalan yang ditangani oleh Kasatker II BPJN Maluku Toce Lewol.
Ketua Ormas Komando HAM Maluku, mengemukan bahwa masyarakat Seram menaruh mosi tidak percaya atas kinerja BPJN Maluku karena selama ini longsor di daerah Sawai, Daleman hingga SS tidak ditangani oleh BPJN.
Padahal, menurutnya, sebelum adanya efisiensi anggaran oleh pemerintah pusat tahun 2025, BPJN Maluku tahun-tahun sebelumnya telah mendapat anggaran yang sangat besar untuk pemeliharaan dan penanganan ruas jalan tersebut.
Dirinya meminta Kepala BPJN Maluku, Moch Iqbal Tamher yang notabene merupakan anak kandung orang Maluku untuk melakukan evaluasi terhadap kasatker-Kasatker di BPJN Maluku karena dinilai tidak bekerja dengan maksimal.
“Kami minta kepala balai jalan untuk mengevaluasi kasatker II BPJN dan kalau yang dijabat oleh Toce Lewol dan kalau perlu langsung di copot, ” pintanya.
Ormas Komando HAM Maluku mengancam akan menggelar aksi demo secara berkelanjutan jika Kepala BPJN Maluku Moch Iqbal Tamher tidak segera merespons tuntutan mereka dan mengevaluasi serta mencopot Toce Lewol dari jabatan Kasatker II BPJN Maluku. (*)










