Ambon, Sirimaupos.com – Universitas Pattimura (Unpatti) semakin memperluas jejaring internasionalnya melalui kunjungan kehormatan Konsul Jenderal India di Bali, Dr. Shashank Vikram, pada Kamis, (8 /05/2025) . Kunjungan ini menjadi tonggak awal kerja sama strategis antara India dan Unpatti di bidang pendidikan, budaya, dan penelitian.
Kunjungan tersebut diterima langsung oleh Rektor Universitas Pattimura, Fredy Leiwakabessy, didampingi jajaran pimpinan universitas di ruang kerja rektor. Dalam pertemuan itu, kedua pihak membahas berbagai bentuk kolaborasi yang akan dituangkan dalam nota kesepahaman (MoU).
“Ini adalah kunjungan pertama saya ke Ambon dan saya sangat terkesan dengan keragaman serta kekayaan budaya di sini. India dan Indonesia, terutama Ambon, memiliki banyak kesamaan dalam bidang pendidikan dan kebudayaan,” kata Konsul Jenderal India di Bali, Shashank Vikram.
Ia menegaskan bahwa pemerintah India, melalui konsulat di Bali, siap memfasilitasi program kerja sama antara Unpatti dan sejumlah universitas terkemuka di India. Program yang ditawarkan meliputi kursus singkat selama 1–2 bulan, beasiswa penuh untuk program S2 dan S3, pertukaran staf dan mahasiswa, serta kegiatan pertukaran budaya.
“Kami juga akan menghadirkan tim tari India dan memperkenalkan makanan khas India melalui kegiatan international day, yang sepenuhnya difasilitasi oleh Kedutaan India,” tambah Shashank Vikram.
Pihak India juga menawarkan program pelatihan daring bagi dosen dan mahasiswa, menghadirkan dosen tamu dari India, serta mendirikan Bharat Corner sebagai pusat informasi budaya dan literasi India di lingkungan kampus Unpatti.
Rektor Universitas Pattimura menyambut baik tawaran kerja sama ini dan menyatakan komitmen universitas untuk menyosialisasikan program-program tersebut kepada sivitas akademika.
“Universitas Pattimura akan mengimplementasikan kerja sama ini secara bertahap, dengan melibatkan berbagai unit kerja yang relevan. Kami berharap MoU dapat segera direalisasikan dan Bharat Corner segera berdiri di kampus kami,” kata Rektor, Fredy Leiwakabessy.
Lebih lanjut, pertemuan tersebut juga menjadi ajang diskusi mengenai kolaborasi riset antara peneliti Unpatti dan akademisi India. Salah satu contoh nyata kerja sama tersebut adalah kontribusi Prof. Hendrik Elim dari Unpatti dalam buku Encyclopedia of Green Materials yang disunting bersama akademisi India, Prof. Chinnapan Baskar.
Dalam kunjungannya, Dr. Shashank Vikram juga menyumbangkan sejumlah buku tentang India yang akan menjadi koleksi awal Bharat Corner di Unpatti, sebagai simbol persahabatan dan komitmen bersama dalam bidang ilmu pengetahuan dan kebudayaan.
Kunjungan ini mencerminkan keseriusan kedua pihak dalam memperkuat hubungan bilateral yang tidak hanya terbatas pada diplomasi, tetapi juga pada pengembangan sumber daya manusia dan pertukaran kebudayaan yang berkelanjutan. (*)
