Masohi, SirimauPos – Komisi IV DPRD Maluku Tengah menggelar Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Direktur RSUD Masohi, Pihak keluarga almarhumah Jostina Rumangun dan Kayla Soselissa Senin (14/08/2023).
Dalam RDP tersebut Plt. Direktur RSUD Masohi Dr. Hery Siswanto menyampaikan rasa belasungkawa yang dalam terhadap keluarga Almarhumah Jostina Rumangun dan Kayla Soselissa, bahkan dalam setiap pembicaraannya Plt. Direktur RSUD Masohi berulang kali menyampaikan Permohonan maaf kepada pihak keluarga kedua almarhumah.
“Saya menyampaikan permohonan maaf yang sedalam-dalamnya,” ungkap Siswanto
Permohonan maaf yang berulang-ulang inipun disampaikan atas kelalaian yang dilakukan oleh oknum-oknum perawat pada ruang pelayanan RSUD Masohi, karena menurutnya RSUD punya SOP (standart operasional prosedur) tetapi oknum-oknum perawat tersebut telah lalai melaksanakan tugas dan tanggungjawabnya.
RDP yang dipimpin ketua komisi IV Arman Mualo, dan dihadiri juga oleh Anggota Komisi IV Sukri Wailissa, Ahmad Ajlan Alwi, Supardi Sahib, Said dan Zean Letahiit tersebut berjalan baik, bahkan melahirkan beberapa rekomendasi yang harus dilaksanakan secepatnya oleh Plt. Direktur RSUD Masohi.
Namun sangat disayangkan, pada saat perwakilan pihak keluarga almarhumah Jostina Rumangun meminta Ketua Komisi IV Arman Mualo untuk merekomendasikan Plt. Direktur RSUD Masohi menyampaikan permohonan maaf sekaligus mengklarifikasi pernyataan-pernyataannya dalam konfrensi pers yang menyudutkan serta menyalahkan pihak keluarga almarhumah Jostina Rumangun Justru diabaikan.
Sebelumnya pada tanggal 7 agustus 2023 Plt. Direktur RSUD Masohi dalam konfrensi pers di media Liputan Malteng menyatakan bahwa pihak keluarga almarhumah Jostina Rumangun mengejar dan ingin memukul petugas pelayan oksigen, bahkan dalam pernyataan lainnya mengatakan suami almarhumah Jostina Rumangun datang membawa massa untuk melakukan kekacauan di RSUD Masohi.
Bagi kami, ini pernyataan dan pemberitaan Palsu / HOAX yang telah dilakukan oleh Plt. Direktur RSUD Masohi kata Serly Lokollo salah satu keluarga Almarhumah.
Menurutnya Video konfrensi pers diruang publik tersebut telah di tonton semua orang, dan itu sangat menyinggung dan menggores Intilektual kami sebagai masyarakat negeri Amahei.
saya merasa sangat dirugikan dengan pernyataan-pernyataan itu, karena itu ia berharap Direktur RSUD Masohi wajib mengklarifikasi apa yang sudah dia sampaikan kepublik, dan itu juga harus disampaikan secara terbuka diruang publik, ini soal harga diri dan nama baik negeri kami, tutupnya. (SP09)
