Ambon, Sirimaupos.com — Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (FPIK) Universitas Pattimura (Unpatti) menggelar puncak perayaan Dies Natalis ke-43 pada Kamis (11/9) di pelataran kampus FPIK, dengan mengusung tema “FPIK Bersinergi Membangun SDM Unggul untuk Masa Depan Perikanan dan Kelautan yang Berkelanjutan.”
Acara yang dihadiri oleh civitas akademika Unpatti, dosen, mahasiswa, serta tamu undangan dari instansi pemerintah dan mitra industri ini menjadi momentum penting bagi FPIK untuk merefleksikan perjalanan panjang sejak berdirinya pada tahun 1982.
Wakil Rektor Bidang Akademik, Prof. Dr. Dominggus Malle, S.Pt., M.Sc., dalam sambutannya memberikan apresiasi tinggi terhadap kemajuan yang telah dicapai FPIK, terutama dalam hal kualitas akademik dan akreditasi program studi.
“Seluruh program studi di Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan telah meraih akreditasi unggul, kecuali satu yang masih dalam proses. Kami optimis dalam waktu dekat seluruh prodi di FPIK akan berstatus unggul,” kata Prof. Malle.
Ia menambahkan bahwa Universitas Pattimura terus mendorong FPIK untuk mencapai akreditasi internasional tingkat ASEAN sebagai langkah strategis memperkuat daya saing global.
“FPIK harus menargetkan akreditasi internasional sebagai kado istimewa pada Dies Natalis ke-43 menuju usia ke-44. Ini akan menjadi prestasi besar dan bukti bahwa Unpatti mampu bersaing di level regional,” ujarnya.
Prof. Malle juga menekankan bahwa prospek kerja bagi lulusan FPIK sangat luas dan menjanjikan. Menurutnya, sektor perikanan dan kelautan tetap menjadi salah satu tulang punggung ekonomi nasional yang membutuhkan SDM tangguh dan inovatif.
“Lulusan FPIK tidak pernah kekurangan peluang. Mereka berperan penting dalam mengembangkan potensi laut dan mendukung pembangunan maritim bangsa,” tegasnya.
Dekan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Prof. Dr. Yoisye Lopulalan, S.Pi., M.Si., dalam sambutannya menyebut Dies Natalis kali ini sebagai momentum reflektif untuk meneguhkan kembali komitmen akademik dan pengabdian kepada masyarakat.
“FPIK ibarat sebuah perahu yang telah berlayar sejak 1982. Banyak ombak dan badai yang datang, tetapi kami terus berlayar dengan semangat menjaga laut sebagai sumber kehidupan,” kata Prof. Lopulalan.
Tema besar tahun ini, lanjutnya, menggambarkan arah baru fakultas yang fokus pada pembangunan SDM unggul di tengah tantangan global seperti perubahan iklim, degradasi ekosistem pesisir, dan ketimpangan sosial.
“Kami ingin FPIK menjadi pusat riset, inovasi, dan pendidikan yang menghasilkan lulusan berintegritas dan peduli terhadap keberlanjutan laut,” ujarnya.
Lebih jauh, ia menekankan pentingnya sinergi antara akademisi, pemerintah, masyarakat, dan dunia industri dalam membangun ekosistem pendidikan maritim yang inklusif.
“Hanya dengan kolaborasi lintas sektor, kita dapat melahirkan generasi perikanan dan kelautan yang cerdas, tangguh, dan memiliki kepedulian terhadap keberlanjutan laut,” tutur Dekan FPIK.
Perayaan Dies Natalis ke-43 ini juga diisi dengan berbagai kegiatan akademik dan sosial seperti seminar ilmiah, lomba karya inovatif mahasiswa, dan aksi bersih pantai sebagai bentuk kepedulian terhadap lingkungan pesisir.
Puncak acara ditutup dengan doa bersama dan pelepasan balon harapan yang melambangkan semangat baru FPIK Unpatti dalam melanjutkan kiprahnya sebagai pelita ilmu pengetahuan, jangkar harapan masyarakat pesisir, dan mercusuar peradaban maritim Indonesia. (*)










