Ambon, Sirimaupos. com -Wakil Rektor Bidang Akademik Universitas Pattimura, Prof. Dr. Dominggus Malle, S.Pt., M.Sc., menyampaikan apresiasi atas capaian luar biasa Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (FPIK) dalam menjaga mutu akademik dan kinerja kelembagaan. Hal itu disampaikan dalam sambutannya pada puncak acara dies natalis FPIK Unpatti yang berlangsung Kamis (11/9) di kampus Perikanan Unpatti.
“Seluruh program studi di FPIK telah meraih akreditasi unggul, kecuali satu yang saat ini masih dalam proses. Kami optimis bahwa dalam waktu dekat, semua program studi di FPIK akan berstatus unggul,” kata Prof. Malle.
Ia menegaskan bahwa keberhasilan tersebut bukan semata hasil kerja administratif, tetapi buah dari dedikasi dan kolaborasi yang kuat di lingkungan fakultas.
“FPIK tidak hanya berfokus pada pengajaran, tetapi juga riset dan pengabdian masyarakat. Ini yang menjadikan fakultas ini sebagai salah satu pilar utama dalam pembangunan sumber daya manusia unggul di sektor perikanan dan kelautan,” ujar Prof. Malle.
Lebih jauh, ia menantang FPIK untuk menembus level akreditasi internasional di kawasan ASEAN sebagai tonggak baru menuju usia ke-44. Langkah ini, menurutnya, akan menjadi prestasi monumental dan menempatkan Unpatti sejajar dengan universitas unggulan di Asia Tenggara.
“Target berikutnya adalah akreditasi internasional. Jika ini tercapai, maka FPIK bukan hanya unggul di tingkat nasional, tapi juga di kancah global,” kata Prof. Malle menegaskan.
Selain berbicara soal prestasi kelembagaan, ia juga menyoroti prospek kerja lulusan FPIK yang dinilai sangat cerah di era ekonomi biru.
“Lulusan FPIK memiliki ruang kerja yang luas, baik di sektor perikanan tangkap, budidaya, pengolahan hasil laut, maupun kebijakan kelautan. Ini membuktikan bahwa perikanan dan kelautan tetap menjadi sektor strategis bangsa,” tambahnya.
Sementara itu, Dekan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Prof. Dr. Yoisye Lopulalan, S.Pi., M.Si., dalam sambutannya menggambarkan Dies Natalis ke-43 sebagai momen reflektif terhadap perjalanan panjang fakultas sejak berdiri pada tahun 1982.
“Dies Natalis bukan sekadar seremoni, tapi momentum untuk menengok kembali perjalanan panjang FPIK. Fakultas ini ibarat perahu yang terus berlayar menghadapi ombak tantangan, namun tetap teguh dengan misi mencetak sumber daya manusia unggul dan menjaga laut sebagai penopang kehidupan,” kata Prof. Lopulalan.
Ia menekankan bahwa tema yang diusung tahun ini memiliki makna strategis, terutama di tengah tantangan global seperti perubahan iklim, degradasi lingkungan laut, dan ketimpangan sosial di wilayah pesisir.
“FPIK berkomitmen menjadi pusat riset dan inovasi yang berorientasi pada keberlanjutan. Kami ingin memastikan bahwa ilmu yang dikembangkan di kampus ini dapat menjawab persoalan nyata di lapangan,” ujarnya.
Menurutnya, sinergi antara akademisi, pemerintah, masyarakat, dan industri menjadi kunci keberhasilan dalam membangun sektor perikanan dan kelautan yang tangguh dan berkeadilan.
“Kerja sama lintas sektor adalah fondasi. Tanpa kolaborasi, sulit bagi kita untuk melahirkan generasi yang cerdas, inovatif, dan peduli terhadap kelestarian laut,” kata Prof. Lopulalan menegaskan.
Ia juga menambahkan bahwa Dies Natalis kali ini harus menjadi momentum kebangkitan moral dan intelektual bagi seluruh civitas akademika untuk terus memperluas kiprah FPIK dalam pengabdian kepada masyarakat pesisir.
“Di usia ke-43 ini, kami ingin FPIK menjadi pelita ilmu pengetahuan, jangkar harapan masyarakat pesisir, dan mercusuar peradaban maritim Indonesia,” tutup Prof. Lopulalan.
Perayaan Dies Natalis FPIK Unpatti ke-43 bukan hanya sekadar perayaan seremonial, tetapi juga wujud komitmen akademik terhadap cita-cita maritim Indonesia. Dalam konteks inilah, FPIK menegaskan dirinya sebagai bagian tak terpisahkan dari perjuangan bangsa untuk mewujudkan kedaulatan laut dan kesejahteraan masyarakat pesisir yang berkelanjutan. (“)










