AMBON, Sirimaupos.com – Universitas Pattimura (Unpatti) resmi menyelenggarakan Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) Jalur Mandiri Gelombang 1 Tahun 2025. Kegiatan yang berlangsung pada 20 hingga 25 Juni 2025 ini menjadi tahap seleksi penting bagi calon mahasiswa baru dari berbagai wilayah di Maluku, dengan total 3.582 peserta.
UTBK Mandiri ini terpusat di Pusat UTBK Unpatti Kampus Poka, Ambon, namun cakupannya meliputi lima wilayah strategis: Kota Ambon, Kabupaten Kepulauan Aru (197 peserta), Maluku Barat Daya (163 peserta), Kota Tual (68 peserta), dan Kepulauan Tanimbar (50 peserta).
“Pelaksanaan UTBK Mandiri Universitas Pattimura Tahun 2025 membuka kesempatan bagi seluruh peserta tes untuk memilih setiap program studi yang ada. Hal ini tentu merupakan bagian dari setiap proses seleksi, karena itu para peserta diharapkan untuk dapat mengikuti seluruh aturan yang berlaku,”
kata Wakil Rektor Bidang Akademik, Dominggus Malle, saat membuka kegiatan secara resmi di Gedung Statistik Unpatti, Senin, 20 Juni 2025.
Ujian ini mengadopsi prinsip seleksi nasional seperti SNBT, termasuk Tes Potensi Skolastik (TPS), Tes Penalaran, hingga Tes Literasi. Hal ini menunjukkan standar kualitas yang diterapkan Unpatti dalam menjaring calon mahasiswa dengan potensi akademik unggul.
“Dalam pelaksanaan ini, kami menerapkan sistem berbasis komputer sepenuhnya. Pengawasan dilakukan secara ketat agar proses seleksi berjalan jujur dan transparan,”
kata Kepala Lembaga Penjaminan Mutu dan Pengembangan Pembelajaran Unpatti, James Abrahamsz, yang memantau langsung jalannya ujian di sejumlah lokasi.
Dengan sistem seleksi mandiri yang dikembangkan, Unpatti berupaya meningkatkan akses pendidikan tinggi bagi masyarakat Maluku dan sekitarnya, tanpa mengurangi kualitas penyaringan akademik.
“Kami melihat antusiasme tinggi dari peserta, terutama yang berasal dari daerah-daerah kepulauan. Ini menunjukkan bahwa semangat untuk melanjutkan pendidikan tinggi di Unpatti masih sangat besar,”
ujar Kepala Biro Akademik, Kemahasiswaan, dan Kerjasama Unpatti dalam kesempatan terpisah.
Tidak hanya peserta dari kota besar seperti Ambon, pelaksanaan UTBK ini turut memberi peluang nyata bagi anak-anak muda dari wilayah 3T (Tertinggal, Terdepan, dan Terluar), seperti Kepulauan Tanimbar dan Maluku Barat Daya.
Kegiatan ini juga melibatkan tim teknis dari UPT TIK serta jajaran Koordinator dan Sub Koordinator Akademik, termasuk Sub Koordinator Humas yang mengatur kelancaran komunikasi dan logistik pelaksanaan ujian.
Proses UTBK Mandiri ini menjadi salah satu instrumen penting dalam mendukung pemerataan akses pendidikan tinggi serta menjaring calon-calon unggulan yang tidak sempat mengikuti jalur SNBP dan SNBT sebelumnya.
“Kami berharap para peserta dapat mengikuti proses ini dengan baik dan semoga cita-cita mereka untuk menjadi bagian dari keluarga besar Unpatti dapat terwujud,”
tutup Dominggus Malle penuh harap.
Pelaksanaan UTBK Mandiri ini menjadi gambaran nyata bahwa Unpatti terus menegaskan peran strategisnya sebagai perguruan tinggi negeri di Indonesia Timur dalam mendukung pembangunan sumber daya manusia secara inklusif dan berkelanjutan.(*)
