Ambon, Sirimaupos.com — Universitas Pattimura resmi melantik Prof. Dr. Yosye Lopulalan, S.Pi., M.Si sebagai Dekan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (FPIK) periode 2025–2029 dalam sebuah upacara resmi yang berlangsung pada Rabu, ( 14 /5/ 2025 ) di Aula Rektorat Kampus Poka, Ambon.
Pelantikan ini didasarkan pada Surat Keputusan Rektor Universitas Pattimura Nomor 773/UN13/SK/2025 dan dihadiri oleh para wakil rektor, dekan, direktur pascasarjana, wakil dekan, pimpinan jurusan, dosen, tenaga kependidikan, serta keluarga besar FPIK.
Rektor Universitas Pattimura, Fredy Leiwakabessy dalam sambutannya menegaskan pentingnya arah kepemimpinan baru di FPIK untuk membangun sinergitas akademik dan memperkuat posisi universitas dalam pengembangan ilmu kelautan yang adaptif dengan konteks kepulauan.
“Ada tiga hal penting yang harus dilakukan, yakni mengelola proses akademik yang berkualitas dengan capaian akreditasi unggul, mensosialisasikan keunggulan program studi kepada masyarakat, serta memastikan Unpatti terus berdampak melalui pendidikan, riset, dan pengabdian masyarakat,” kata Rektor, Fredy Leiwakabessy.
Prosesi pelantikan dimulai dengan pembacaan SK Rektor, pengambilan sumpah jabatan, penandatanganan berita acara, pelantikan resmi, serah terima jabatan dari Plt. Dekan sebelumnya, Pieter Kakisina kepada dekan baru, serta penandatanganan pakta integritas.
Prof. Yosye Lopulalan dalam pidato perdananya menyampaikan komitmen untuk memperkuat posisi FPIK sebagai institusi akademik yang tidak hanya unggul dalam bidang perikanan dan kelautan, tetapi juga mampu menjawab tantangan sosial, ekonomi, dan lingkungan di kawasan timur Indonesia.
“Saya akan mengawal penguatan akademik berbasis riset dan kolaborasi lintas sektor yang menjawab kebutuhan riil masyarakat pesisir dan laut di Maluku,” kata Dekan FPIK, Yosye Lopulalan.
Menurutnya, potensi perikanan dan kelautan Maluku belum sepenuhnya terkelola secara optimal. Untuk itu, dibutuhkan pendekatan ilmiah yang konsisten serta keterlibatan aktif perguruan tinggi dalam merumuskan solusi strategis berbasis data dan inovasi teknologi.
Pelantikan ini menjadi momentum konsolidasi internal di tubuh FPIK Unpatti, terutama dalam menyongsong berbagai program strategis nasional dan internasional terkait blue economy, ketahanan pangan laut, dan adaptasi perubahan iklim di kawasan pesisir.
“Kami akan membangun FPIK sebagai pusat unggulan riset kelautan timur Indonesia dengan fokus pada penguatan SDM, revitalisasi kurikulum, dan ekspansi kerja sama global,” tambahnya.
Diketahui, FPIK Universitas Pattimura selama ini menjadi garda depan dalam riset dan pengembangan teknologi kelautan di wilayah Maluku, termasuk pengelolaan sumber daya perikanan, konservasi laut, dan pemberdayaan masyarakat pesisir melalui pengabdian berbasis ilmu pengetahuan.
Dengan pelantikan ini, Universitas Pattimura berharap kepemimpinan Prof. Yosye Lopulalan dapat membawa semangat baru dalam pengembangan institusi akademik yang responsif terhadap kebutuhan zaman dan relevan bagi pembangunan daerah berbasis kemaritiman. (*)









