SirimauPos
SirimauPos
SirimauPos SirimauPos SirimauPos SirimauPos SirimauPos SirimauPos SirimauPos

Berita Gembira, Sarjana Pertanian Unpatti Berpeluang Besar Direkrut Jadi Perwira TNI

Ambon, Sirimaupos.com- Peluang Emas kini disediakan bagi para lulusan Fakutas Pertanian dengan adanya rekrutmen Tentara Nasional Indonesia (TNI) yang kini membuka peluang bagi lulusan sarjana (S1, D4, S2, hingga S3) bidang pertanian untuk bergabung sebagai perwira dengan tugas menjaga ketahanan nasional di bidang pangan.
Pendaftaran dapat dilakukan melalui Ajendam atau Ajenrem terdekat dengan batas usia pendaftar maksimal 28 tahun untuk lulusan D4/S1, 30 tahun untuk S2, dan 33 tahun S3 serta memiliki Latar Belakang Pendidikan Gelar akademik minimal D4/S1 bidang Pertanian dan berasal dari universitas asal dengan akreditasi minimal B serta Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) minimal 2,50.
Peserta yang lolos seleksi akan menjalani pendidikan selama tiga bulan sebelum dilantik sebagai perwira dengan pangkat Letnan Dua (Letda).
Menyikapi peluang tersebut, Fakultas Pertanian Universitas Pattimura yang memiliki 10 Program Studi yang terdiri dari 8 Program Studi Sarjana (S1) dan 2 Program Studi Magister (S2) mengajak para pelajar untuk menmafaatkan peluang tersebut dengan bergabung pada Fakultas Pertanian Universitas Pattimura.
Wakil Dekan I Fakultas Pertanian Unpatti, Ir E Jambormias, M.Si kepada wartawan Kamis (6/2/2025) megemukakan bahwa sarjana pertanian memiliki potensi yang sangat besar dan luas dalam pasar kerja karena selain memiliki ilmu pengetahuan di biadang pertanian, juga sarjana pertanian diperlukan dalam dunia perbankan, bisnis , hingga TNI/Polri.
Jambormias mengemukakan, Sarjana dengan latar belakang pertanian tidak hanya harus menjadi PNS tetapi harus berorientasi kepada bisnis dan pegusaha di bidang pertanian serta harus berperan aktif dalam menjaga ketahanan pangan.
Dikatakan, dari 8 program studi S1 dan 2 Program Studi Pasca Sarjana yang ada di Fakultas Pertanian Unpatti, telah banyak menghasilkan ahli di bidang ketahanan pangan, pemulan tanaman, ahli perbenihan dan vaietas unggul, namun banyak risat dan penelitian yang direkomendasikan kepada pemerintah daerah belum bisa diterapkan di masyarakat.
Salah satunya adalah varietas padi gogo yang pernah diajukan kepada pemerintah daerah untuk dikembangkan di Maluku karena sangat cocok dengan karakteristik wilayah dan sistim pertanian di Maluku.
Selain itu, varietas Sukun, yang diharapkan dapat membantu ketahanan pangan dari sisi pangan local tetapi belum juga ada Tindakan nyata dari pemerintah daerah, sehingga banyak sarjana-sarjana pertanian yang siap memberikan kontribusi dalam Pembangunan ketahanan pangan di Maluku belum dimanfaatkan secara optimal.
Seiring dengan perkembangan di bidang pertanian dengan karakteristik yang unik di Maluku, maka Fakultas Pertanian Universitas Pattimura kini menyesuaikan berbagai kurikulum dan program studi sehingga dapat menciptakan SDM yang diperlukan di Maluku maupun di luar Maluku yang terdiri dari lima program studi: (1) Agroekoteknologi, (2) Agribisnis, (3) Teknologi Hasil Pertanian (pada Jurusan Budidaya Pertanian), (4) Ilmu Peternakan (pada Jurusan Peternakan), dan (5) Ilmu Kehutanan (pada Jurusan Kehutanan).
Pada tahun 2013 dengan Surat Keputusan Rektor Universitas Pattimura, dibentuk dua jurusan baru yaitu : Jurusan Agribisnis dan Jurusan Teknologi Hasil Pertanian. Dengan demikian, Fakultas Pertanian saat ini memiliki 5 jurusan dan lima program studi, yaitu: Jurusan Budidaya Pertanian (PS. Agroekoteknologi), Jurusan Peternakan (PS. Ilmu Peternakan), Jurusan Kehutanan (PS. Ilmu Kehutanan), Jurusan Agribisnis (PS. Agribisnis), dan Jurusan Teknologi Hasil Pertanian (PS. Teknologi Hasil Pertanian).(*)
Baca Juga:  Dies Natalis ke-39, Universitas Terbuka Raih Lagi 3 Rekor MURI
error: Konten Dilindungi !