SirimauPos
SirimauPos
SirimauPos
SirimauPos
SirimauPos
SirimauPos
SirimauPos
SirimauPos
SirimauPos
SirimauPos
SirimauPos
SirimauPos
SirimauPos

BPJN Maluku Percepat Pekerjaan Jalan Nasional di Pulau Seram

Ambon, Sirimaupos.com– Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Maluku melalui Satuan Kerja PJN Wilayah II mempercepat pekerjaan preservasi ruas jalan nasional Masiwang–Air Nanang di Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT). Langkah ini dilakukan meski daerah tersebut diguyur hujan deras dengan intensitas tinggi, Minggu (24/08/2025).

Akses transportasi di jalur vital Pulau Seram itu sempat terganggu akibat bencana alam yang merusak Jembatan Wai Kian. BPJN Maluku merespons cepat dengan mengerahkan alat berat untuk penanganan darurat di lokasi.

“Mobilisasi alat berat sempat terkendala karena adanya dua jembatan kayu yang kondisinya rapuh. “Kami harus melakukan perkuatan agar truk tronton dan excavator bisa melintas,” kata Kepala Satker PJN Wilayah II Maluku, Toce Leuwol.

Menurut Leuwol, upaya darurat yang dilakukan termasuk pemasangan rangka Bailey pada bagian oprit jembatan arah Bula. Solusi sementara ini bertujuan mempercepat pemulihan akses transportasi roda dua maupun roda empat.

“Rangka Bailey akan menjadi alternatif sambil menunggu surutnya banjir. Setelah itu, barulah penanganan permanen pada oprit jembatan yang rusak bisa dilakukan,” jelas Leuwol.

Selain ruas Masiwang–Air Nanang, BPJN Maluku juga tengah mempercepat sejumlah pekerjaan jalan nasional lain di Pulau Seram. Proyek itu meliputi ruas Waipia–Saleman, Saleman–Besi yang melintasi Taman Nasional Manusela, ruas Taniwel–Saleman, hingga ruas Pasahari–Kobisonta–Banggoi–Bula.

“Ada beberapa ruas jalan yang sementara kami tangani. Semua jalur ini strategis untuk konektivitas masyarakat dan distribusi logistik di Pulau Seram,” tegas Leuwol.

Ia menambahkan, kondisi geografis Pulau Seram dengan curah hujan tinggi dan rawan longsor menjadi tantangan tersendiri. Namun, pekerjaan tidak boleh terhenti karena jalan nasional berfungsi sebagai urat nadi transportasi bagi warga.

“Kami tahu risikonya besar, tapi BPJN Maluku harus sigap agar target penyelesaian tercapai. Jalan nasional harus terjaga demi kepentingan masyarakat,” ujarnya.

Dengan percepatan ini, pemerintah berharap mobilitas warga di Seram Timur semakin lancar. Distribusi barang, jasa, dan kebutuhan logistik pun diharapkan tidak lagi terganggu.

“Diharapkan transportasi menjadi lebih mudah dan lancar, sehingga roda perekonomian masyarakat bisa terus berputar,” pungkas Leuwol.(*)


Dapatkan berita terbaru dari SIRIMAUPOS.COM langsung di ponsel Anda! Klik untuk bergabung di Channel WhatsApp kami sekarang juga.