SirimauPos
SirimauPos
SirimauPos SirimauPos SirimauPos SirimauPos SirimauPos SirimauPos SirimauPos

Pemprov Maluku Terus Monitoring Stok Pangan Selama Ramadhan

Kasrul Selang: Harga Masih Aman, Kendati Ada Beberapa Komoditi Naik

Ambon, Sirimaupos.com- Usai melakukan tatap muka dengan para ASN di Lingkup Prmerintah Provinsi Maluku, Gubrnur Maluku Hendrik Lwewrissa dan Wakil Gubernur Maluku, Abdullah Vanath langsung melakukan rapat dengan sejumlah pimpinan OPD yang berlangsung di ruang rapat Gubernur Maluku.

Salah satu yang dibahas adalah pengendalian inflasi daerah bersama dengan Tim Pendanggulangan Inflasi Daerah (TPID) untuk membahas kegiatan pemantauan harga-harga bahan mekanan pokok dalam bulan suci ramadhan hingga indul fitri nanti.

SirimauPos

Wakil Gubernur Maluku, Abdullah Vanath dalam Konfrensi Pers yang digelar Rabu (05/03/2025) di Loby kantor Gubernur, usai mengikuti rapat dengan TPID Maluku menjelaskan  Gubernur Maluku telah memrintahkan dirinya untuk melakukan pemantauan  harga pasar di 11 abkupaten/kota di Maluku

Wagub mengemukakan bahwa Pemerintah Provinsi (Pemprov) bersama pemerintah kabupaten/kota selalu memantau perkembangan harga dan stok bahan pokok di Maluku sehingga masyarakat tidak perlu kuatir.

Baca Juga:  Dialog Interaktif "Satu Jam Bersama Gubernur Maluku", Lewerissa: Promosi Jabatan Harus Sesuai Kemampuan dan Konpetensi

Dirinaya juga mengemukakan bahwa Jumat (7/3) Gubernur Maluku, Hendrik Lewerissa akan turun langsung ke pasar untuk memantau langsung harga-harga di pasar.

Ditempat yang Sama, Asisten II Bidang Perekonomian Setda Maluku Kasrul Selang memaparkan  hasil pemantauan yang sudah dilakukan TPID Maluku selama ini

 

 

Selang menjelaskan jelang perayaan Idul Fitri harga komoditi biasanya mengalami kenaikan sebesar 15 persen dari tahun ke tahun. Namun untuk pantauan TPID  kebutuhan Beras,  di Maluku kurang lebih 21 ribu ton beras sedangkan ketersediaan 47 ribu ton. Dengan demikian menurut Selang cukup untuk 40 hari kedepan stok beras bagi masyarakat dalam merayakan idul Fitri

Saalh satu pemicu yang biasanya terjadi adalah kemanikan harga komoditi bawang merah, dan sesuai hasil pantauan TPID hingga  hari ini (Rabu-red) ketersediaan bawang merah sebanyak 532 ton, untuk mencukupi kebutuhan 430 ton. ”Ini berarti bapak ibu tidak terlalu khawatir, karena distribusi kitapun masih aman juga,” sebut Selang

Baca Juga:  Menjadi Ketua TPPKK Kota Tual, dr Rahmi Utamakan Konsolidasi Pokja dan Lanjutkan Program Prioritas

Untuk bahan poko lainnya seperti  daging di Maluku stonya  surplus sehingga  cukup untuk kebutuhan saat ini, begitu juga terlur masih tersedia  sebanyak 4000 lebih ton dengan kebutuhan hanya 1000 ton. “Katong (kita-red) punya ketahanan pangan itu bisa sampai empat bulan kedepan,”papar Kasrul

Selain telur, daging, beras dan bawang, Selang menambahkan ketersediaan gula pasir dan minyak goreng  juga cukup sampai selesai perayaan Lebaran

Ia menambahkan, untuk minyak tanah, kuota yang dimiliki Maluku cukup untuk 60 hari depan serta transportasi juga transportasi juga dipantau oleh TPID Maluku agar tidak terganggu distribusi bapok ke 11 kabupaten/kota sehingga dirinya berharap dengan ketersediaan bahan pangan yang terkendali, masyarakat dapat menjalankan ibadah puasa dengan tenang hingga Idul Fitri. (SP1)

error: Konten Dilindungi !