Ambon, Sirimaupos.com — Dunia penyiaran kian memasuki babak baru seiring kemajuan teknologi digital. Dalam rangka menjawab tantangan tersebut, Universitas Pattimura (Unpatti) bekerja sama dengan TVRI Maluku menggelar kegiatan bertajuk “Sosialisasi Penggunaan Artificial Intelligence (AI) dalam Produksi Konten di TVRI Maluku” pada Kamis (11/9) di Aula Rektorat Unpatti, Ambon.
Kegiatan ini menjadi langkah strategis memperkenalkan pemanfaatan kecerdasan buatan di dunia penyiaran kepada mahasiswa, sekaligus membangun kolaborasi antara institusi pendidikan tinggi dan lembaga media publik di Maluku.
Acara dibuka secara resmi oleh Wakil Rektor Bidang Akademik Universitas Pattimura, Prof. Dominggus Malle, yang menekankan pentingnya adaptasi perguruan tinggi terhadap kemajuan teknologi digital di berbagai sektor kehidupan, termasuk media dan komunikasi.
“Seiring perkembangan teknologi, kecerdasan buatan kini menjadi bagian penting dalam kehidupan manusia. AI tidak hanya menjadi alat bantu, tetapi juga inovasi yang mengubah cara bekerja, belajar, meneliti, dan berinteraksi,” kata Prof. Malle.
Menurutnya, pemanfaatan AI di dunia pendidikan dan penyiaran membuka peluang besar untuk memperkaya proses pembelajaran, meningkatkan efektivitas penelitian, serta memperluas akses layanan akademik dan media publik.
“Pemanfaatan AI memberikan efisiensi luar biasa dalam produksi konten, mulai dari penyuntingan video, analisis audiens, hingga pengelolaan naskah berita secara otomatis. Namun, di balik kemudahan itu, terdapat tanggung jawab moral yang besar,” ujarnya.
Prof. Malle juga menyoroti tantangan etika dan integritas dalam penggunaan teknologi tersebut. Ia mengingatkan bahwa euforia terhadap teknologi tidak boleh membuat manusia kehilangan nilai dasar akademik dan moralitas.
“Kita tidak boleh terjebak hanya pada euforia pemanfaatan teknologi. Nilai kebenaran, kejujuran, dan akuntabilitas harus tetap menjadi landasan utama dalam setiap inovasi yang kita lakukan,” tegasnya.
Perwakilan TVRI Maluku dalam kegiatan itu, Kepala Bidang Program dan Produksi, menuturkan bahwa kolaborasi dengan Unpatti merupakan langkah penting dalam memperkuat kapasitas sumber daya manusia lokal agar mampu bersaing di era digital.
“TVRI Maluku kini tengah melakukan transformasi digital dalam setiap lini produksinya. Kami ingin mahasiswa memahami bagaimana AI bekerja dalam proses kreatif penyiaran, agar mereka siap menghadapi realitas industri yang semakin kompetitif,” kata pejabat TVRI Maluku tersebut.
Selain paparan materi, kegiatan ini juga diisi dengan sesi demonstrasi penerapan AI dalam pengeditan video, analisis konten, serta pembuatan skrip berita otomatis menggunakan perangkat lunak berbasis kecerdasan buatan.
Mahasiswa peserta sosialisasi antusias mengikuti kegiatan ini. Banyak di antara mereka menilai kegiatan tersebut membuka wawasan baru tentang bagaimana teknologi dapat diintegrasikan ke dalam proses kreatif dan akademik.
Salah satu peserta, mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Unpatti, mengaku mendapatkan pengalaman berharga. “Kami jadi tahu bahwa AI bukan sekadar tren, tapi alat yang bisa membantu kita bekerja lebih efisien dan kreatif, asalkan digunakan dengan benar dan etis,” ujarnya.
Dalam penutupan kegiatan, Prof. Malle menegaskan pentingnya keseimbangan antara kemajuan teknologi dan nilai-nilai kemanusiaan.
“Melalui kegiatan ini, kami berharap lahir pemahaman yang lebih baik, panduan yang lebih jelas, dan komitmen bersama untuk membangun budaya akademik yang adaptif terhadap kemajuan teknologi, namun tetap menjunjung tinggi nilai etika dan integritas,” kata Prof. Malle menutup kegiatan tersebut.
Sosialisasi ini diharapkan menjadi awal dari kerja sama berkelanjutan antara Unpatti dan TVRI Maluku, yang tidak hanya berfokus pada penerapan teknologi, tetapi juga pengembangan sumber daya manusia di bidang komunikasi dan penyiaran berbasis etika digital.(*)









