Maluku Tengah, Sirimaupos. com – Program Dosen Pulang Kampung (Dospulkam) IPB University kembali membuktikan perannya dalam memperkuat hubungan antara perguruan tinggi dan masyarakat desa. Pada (7/8/2025), tim dosen Sekolah Kedokteran Hewan dan Biomedis IPB University hadir di Desa Negeri Saleman, Kecamatan Seram Utara Barat, Kabupaten Maluku Tengah, untuk memberikan edukasi tentang kesehatan hewan kurban dan kesejahteraan hewan.
Kegiatan ini dipimpin oleh Prof. Dr. drh. Safika, M.Kes, bersama Dr. drh. Rahmat Hidayat, M.Si, Drh. Usamah Afiff, M.Sc, Drh. Dordia A. Rotinsulu, M.Si, Ph.D, dan Dr. drh. Aprilia Hardiati, M.Si. Dengan mengusung tema “Pemberdayaan Masyarakat Agromaritim dalam Pengelolaan Lingkungan dan Kesejahteraan Hewan”, acara ini dihadiri puluhan warga, tokoh agama, dan perangkat desa.
“Selain memastikan hewan kurban memenuhi ketentuan syariat, masyarakat juga perlu memahami prinsip thayyib — yakni hewan sehat, tidak cacat, dan bebas penyakit,” kata dosen Sekolah Kedokteran Hewan dan Biomedis IPB University, Rahmat Hidayat.
Ia menegaskan bahwa kesehatan hewan kurban berpengaruh langsung pada keamanan pangan dan pencegahan penyakit yang dapat menular dari hewan ke manusia (zoonosis). “Hewan kurban yang sakit bukan hanya berisiko menimbulkan penyakit, tetapi juga mengancam ketahanan pangan masyarakat,” ujarnya.
Selain materi kesehatan hewan, tim dosen juga memberikan pelatihan teknis terkait prosedur pemotongan yang higienis. Topik mencakup penggunaan alat pelindung diri bagi penyembelih, sterilisasi peralatan, serta penanganan limbah pemotongan seperti darah dan isi jeroan agar tidak mencemari lingkungan.
“Kebersihan dan keamanan proses pemotongan hewan kurban adalah tanggung jawab bersama. Fasilitas pemotongan harus memenuhi standar higienis agar daging tetap layak konsumsi,” kata Dordia A. Rotinsulu.
Respons masyarakat Negeri Saleman terbilang positif. Mereka aktif bertanya dan terlibat dalam diskusi, terutama terkait masalah penyakit hewan dan cara deteksi dini. “Ilmu ini sangat bermanfaat, apalagi menjelang Idul Adha,” kata salah satu tokoh masyarakat Saleman, Ramly Usman.
Program Dosen Pulang Kampung yang digagas IPB University menjadi wadah penting untuk membawa pengetahuan akademis langsung ke lapangan, terutama di daerah yang belum memiliki akses pendidikan tinggi memadai. “Kami percaya, ilmu harus kembali ke akar masyarakat. Dari desa, untuk Indonesia,” kata Safika.
Dengan pendekatan partisipatif, kegiatan ini bukan hanya menambah wawasan masyarakat, tetapi juga mendorong terbentuknya pola pikir yang lebih peduli pada kesejahteraan hewan, kesehatan lingkungan, dan kualitas pangan.(*)








