Ambon, SirimauPos – Pekan Olahraga Mahasiswa Provinsi (Pomprov) Maluku 2025 secara resmi dibuka pada Senin, 16 Juni 2025 di Auditorium Universitas Pattimura, Ambon. Kegiatan ini menjadi seleksi awal penting bagi Maluku dalam menghadapi ajang Pekan Olahraga Mahasiswa Nasional (POMNas) XIX yang akan digelar pada September mendatang di Jawa Tengah.
Acara pembukaan ini diselenggarakan oleh Badan Pembinaan Olahraga Mahasiswa Indonesia (Bapomi) Provinsi Maluku bekerja sama dengan Universitas Pattimura, serta melibatkan partisipasi aktif dari tujuh perguruan tinggi yang mengirimkan 210 atlet untuk bertanding pada 11 cabang olahraga.
“Pomprov ini menjadi tahapan awal seleksi yang sangat penting. Jika tidak dilaksanakan, maka Maluku akan otomatis tereliminasi dari keikutsertaan dalam POMNas. Maka dari itu, dengan segala keterbatasan, kami tetap berkomitmen melaksanakan kegiatan ini demi menjaga eksistensi Maluku di level nasional,” kata Ketua Bapomi Provinsi Maluku, Nur Aida Kubangun, yang juga menjabat sebagai Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan, Humas, dan Alumni Unpatti.
Dalam sambutannya, Nur Aida menjelaskan bahwa Bapomi merupakan bagian dari Pusat Prestasi Nasional (Puspresnas) di bawah Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi. Ia mengajak seluruh pihak, termasuk Pemerintah Provinsi Maluku, KONI, dan Dinas Pemuda dan Olahraga, untuk lebih serius mendukung pembinaan olahraga mahasiswa.
“Pomprov ini bukan sekadar kompetisi. Ini adalah ruang strategis untuk menanamkan semangat sportivitas, inovasi, dan kebersamaan di kalangan mahasiswa Maluku,” katanya menambahkan.
Maskot resmi berupa kura-kura endemik Maluku dan slogan “Langkah Emas 2045” juga diperkenalkan pada pembukaan acara. Keduanya dipilih sebagai simbol harapan dan arah pembangunan karakter generasi muda menuju visi Indonesia Emas.
Gubernur Maluku melalui Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga, Sandi Wattimena, turut hadir dan menyampaikan apresiasi atas penyelenggaraan Pomprov ini. Ia menegaskan bahwa kegiatan ini bukan hanya soal pencapaian medali, tetapi juga membentuk karakter dan memperkuat solidaritas antar mahasiswa se-Maluku.
“Pekan olahraga ini harus menjadi sumber motivasi, bukan hanya bagi mahasiswa, tetapi juga untuk kampus dan pemangku kepentingan agar bersinergi membangun prestasi olahraga daerah,” kata Sandi Wattimena dalam sambutannya mewakili Gubernur Maluku.
Ia juga menekankan bahwa kegiatan ini harus menjadi katalis dalam melahirkan atlet muda yang berdaya saing nasional bahkan internasional. Dukungan pemerintah, lanjutnya, akan terus diarahkan pada peningkatan kualitas pembinaan dan fasilitasi ajang kompetitif seperti ini.
Pomprov Maluku 2025 diikuti oleh tujuh perguruan tinggi, yaitu Universitas Pattimura, Universitas Kristen Indonesia Maluku (UKIM), Politeknik Negeri Ambon, ITB-STIKOM Ambon, UIN Ambon, Universitas H. Ingratubun Tual, dan Universitas Djar Wattiheleuw. Adapun cabang olahraga yang dipertandingkan meliputi atletik, bola basket, voli pasir, panjat tebing, karate, wushu, panahan, taekwondo, catur, dan pencak silat.
Turut hadir dalam acara ini unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Maluku, Pj Sekretaris Kota Ambon, pimpinan perguruan tinggi, serta para atlet dan official dari masing-masing kontingen.
Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi titik tolak bagi pembinaan jangka panjang dalam mencetak atlet mahasiswa Maluku yang tak hanya tangguh secara fisik, namun juga unggul secara mental dan berintegritas dalam membawa nama daerah ke level nasional.
“Momentum hari ini adalah awal dari perjalanan panjang menuju POMNas XIX di Jawa Tengah. Mari jadikan ini sebagai titik awal yang penuh semangat dan komitmen bersama,” pungkas Nur Aida Kubangun di akhir sambutannya. (*)










