AMBON, Sirimaupos.com– Hujan deras yang mengguyur Kota Ambon selama dua hari berturut-turut sejak Senin (30/6/2025) hingga Rabu (2/7/2025), menyebabkan bencana longsor hebat yang menimpa kawasan permukiman padat penduduk di Negeri Hative Kecil RT 002/RW 05, Kecamatan Sirimau, Kota Ambon.

Insiden memilukan ini terjadi pada Rabu dini hari sekitar pukul 03.00 WIT. Warga dikejutkan oleh suara gemuruh dari arah perbukitan yang menjulang di belakang rumah mereka. “Saya kaget sekali dengar suara keras seperti petir, ternyata itu tanah longsor,” ujar Anis, salah satu warga setempat.

Tanah dari ketinggian lebih dari 100 meter runtuh dengan cepat dan menghantam sebuah rumah yang berada tepat di lereng bukit. Rumah tersebut langsung ambruk, bahkan menimbun sejumlah rumah lainnya yang berada di depan jalan masuk kawasan Belakang Kuda, Hative Kecil Kota Ambon.

Peristiwa tersebut menelan satu korban jiwa yang hingga kini belum berhasil diidentifikasi. Korban diketahui tengah terlelap tidur di kamar saat longsor menerjang. Pantauan Sirimaupos.com di lokasi kejadian menunjukkan kondisi yang sangat memprihatinkan. Beberapa rumah warga tampak hancur, jalan-jalan tertutup material longsor, dan sejumlah kendaraan seperti mobil dan sepeda motor rusak tertimpa reruntuhan.

Kondisi cuaca yang masih buruk turut memperparah situasi. Langit tampak gelap dan hujan berintensitas sedang hingga lebat masih mengguyur kawasan tersebut. “Kami khawatir akan ada longsor susulan. Jadi kami sudah siap-siap tinggalkan rumah,” ungkap Bob, warga lainnya yang memilih mengungsi ke rumah keluarganya di lokasi lebih aman.

Gelombang pengungsian mulai terjadi sejak subuh. Warga meninggalkan rumah mereka demi keselamatan jiwa, mengingat lereng bukit yang longsor masih tampak menggantung dan membahayakan puluhan rumah di sekitarnya.
Hingga berita ini diturunkan pada pukul 11.00 WIT, belum terlihat adanya penanganan langsung dari pihak Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) maupun tim evakuasi dari instansi pemerintah terkait. “Kami masih menunggu alat berat datang untuk buka akses jalan,” kata seorang warga yang turut berjaga di lokasi longsor.

Warga berharap pemerintah segera turun tangan melakukan evakuasi dan pembersihan material longsor yang menutup akses jalan serta mengancam keselamatan pemukiman. Cuaca ekstrem diperkirakan masih akan berlangsung dalam beberapa hari ke depan, sehingga antisipasi dan kesiagaan mutlak diperlukan untuk mencegah korban lebih lanjut. (*)
Jika









