Ambon, Sirimaupos.com – Ketua DPRD Maluku Benhur G Watubun, ST mengemukakan bahwa untuk menegakkan keadilan maka DPRD Maluku siap berjuang bersama masyarakat.
Pernyataan Watubun itu disampaikan, Rabu (12/06/2024) di depan Kantor DPRD Maluku saat menerima kekompok Mahasiswa Seram Bagian Barat yang tergabung dalam Gerakan Mahasiswa Alufuru (GEMA ALIFURU ) terkait kasus seleksi calon Paskibraka 2024 yang dinilai sebagai sebuah kejahatan terhadap anak-anak sekolah di Seram Bagian Barat dan Maluku pada umumnya.
Ketua DPRD Maluku, Benhur G Watubun didampingi oleh Wakil Ketua DPRD Maluku, Melkianus Sairdekut, dan sejumlah anggota DPRD Maluku yakni Ali Kolatlena, Amir Rumra, Saoda Tethol dan juga PLT Sekwan Varadiba Samal.
Dalam kesempatan itu, para mahasiswa menyampaikan pernyataan sikap dan aspirasi yang isinya meminta DPRD Maluku untuk melakukan pengawasan dan menjembatani persoalan ketidak adilan yang dilakukan oleh tim seleksi calon Paskibraka 2024.
Sebelumnya para orator mahasiswa GEMA ALIFURU menilai bahwa ada sebuah kejahatan terselubung yang dilakukan oleh tim seleleksi Paskibraka daerah Maluku dalam hal ini pimpinan Kesbangpol dan Sekda Maluku.
Sebagaimana diketahui bahwa panitia seleksi calon Paskibraka tahun 2024 untuk Provinsi Maluku telah melakukan seleksi dan tersaring lima calon Paskibraka yang dinyatakan lolos mengikuti seleksi ketingkat Nasional.
Dari lima calon tersebut Cristiane Lumatalale dari SMA Negeri 3 SBB merupakan salah satu calon dengan nilai terbaik dan memenuhi syarat serta siap menunggu tiket kerangkatan untuk seleksi tingkat nasional. Namun duduga secara diam-diam tim seleksi tingkat provinsi menggugurkan Cristiane dengan alasan tidak memenuhi syarat kesehatan berdasarkan hasil medical chek up dan meloloskan calon lain yang tidak memenuhi syarat sebelumnya.
Tak menerima keputusan itu, Cristiane membeberkan kasus tersebut ke publik hingga mendapat kecaman dan tanggapan dari berbagai pihak.
Sebelumnya, Pemerintah Provinsi Maluku melalui Badan Kesatuan dan Politik (Kesbangpol) Daniel Indey pada Senin (10/6/2024) membantah adanya nepotisme yang terjadi atas seleksi tersebut.
“Kita tidak ada nepotisme didalam menentukan calon Paskibraka, jadi calon Paskibraka ini mereka seleksi sesuai dengan mekanisme yang ada dan Paskibraka yang lolos seleksi ke Jakarta itu adalah kewenangan dari Panitia di pusat,” jelas Indey sebagaimana dikutip Glibal Maluku.id, Senin (10/06/2024)
Dalam menyikapi persoalan tersebut, DPRD Maluku akan segera mengundang semua pihak terkait untuk meminta penjelasan dan apabila ternyata ada ketidakadilan maka harus dikembalikan kepada siswa yang berhak sesuai perengkingan hasil seleksi. (*)