SirimauPos
SirimauPos
SirimauPos

Kanwil Kemeng Provinsi Maluku Gelar Orientasi Pelopor Penguatan Moderasi Pemuda Kristen

Ambon, Sirimaupos.com – Kantor Wilayah (Kanwil) Kementrian Agama (Kemenag) Provinsi Maluku menggelar Orientasi Pelopor Pengutan Moderasi Pemuda Kristen yang berlangsung Selasa (02/04) hingga Jumat (05/04) di hotel Elizabeth Jalan Imam Bonjol Kota Ambon.

Ketua panitia Penyelenggaran Carl Herman Thenu dalam laporannya mengemukakan bahwa tujuan pelaksanaan Orientasi Pelopor Penguatan Moderasi Pemuda Kristen ini adalah untuk menciptakan agen-agen pemuda kristen yang berwawasan moderasi serta menggarami lingkungan dengan nilai-nilai kebaikan sebagai representasi warga negara Indonesia maupun warga gereja yang diharapkan mampu menjadi pelopor keteladanan dalam menciptakan kerukunan antar umat beragama di Maluku.

Kegiatan tersebut diikuti oleh sedikitnya 80 peserta yang berasal dari utusan pemuda gereja dan organisasi Pemuda Kristen di Provinsi Maluku dengan nara sumber dari Pokja Moderasi Beragama Pusat dan Indonesia Timur.

Kepala Kantor Wilayah Kementrian Agama Maluku Dr. Yamin, S. Ag., M.Pd.I dalam sambutan tertulis yang dibacakan oleh Kepala Bagian Tata Usaha M Rasyid Latuconsina dalam acara pembukaan Orientasi Pelopor Pengutan Moderasi Pemuda Kristen mengemukakan bahwa Pemuda Kristen pernah merasakan pahitnya konflik sosial di Maluku, namun dengan berkat budaya pela gandong, sagu salempeng di patah dua, ale rasa beta rasa, ai ni ain, kudabela kalwedo dll telah menjadi komitmen bersama khususnya pemuda kristen untuk menjaga dan mempertahankan keharmonisan kerukunan dan perdamaian di Maluku.

Menurutnya, kondisi dan tingkat kerukunan beagama saat ini berjalan fluktuatif dipengaruhi oleh banyak faktor, bukan cuma keagamaan, tetapi juga non keagamaan yang mempengaruhi kerukunan umat beragama yaitu politik, ekonomi dan sosial budaya,

Selain itu, berbagai tantangan yang muncul dari perkembangan keberagamaan di Indonesia antara lain berkembangnya cara pandang, sikap dan praktik beragama yang berlebihan (ekstrim) dengan mengesampingkan martabat kemanusiaan, berkembangnya klaim kebenaran subyektif dan pemaksaan kehendak atas tafsir agama, serta berkembangnya semangat beragama yang tidak selaras dengan kecintaan berbangsa dalam bingkai NKRI .

Dengan demikian , pemerintah terus menerus berupaya untuk menjaga dan meningkatkan kerukunan umat beragama sebagaimana tugas tanggung jawab dan fungsi untuk selalu memberikan bimbingan dan pelayanan agar setiap penduduk dalam melaksanakan ajaran agamanya dapat berlangsung dengan rukun lancar dan tertib.

Salah satu program prioritas Kementrian Agama adalah memperkuat moderasi beragama dimana oleh menteri agama telah dicanangkan tahun 2023 sebagai tahun kerukunan.

Dikatakan, kegiatan Orientasi Pelopor Penguatan Moderasi Pemuda Kristen yang diselenggarakan merupakan upaya mendukung program pemerintah dengan harapan output yang didapat ialah generasi yang memiliki pengetahuan serta mampu mengaktualisasikan dirinya dalam semangat bermoderasi.

Hadir dalam acara pembukaan kegiatan tersebut adalah Fasilitator Pokja Moderasi Beragama, Pejabat Esalon III Kemenrtian Agama Provinsi Maluku, Para Pejabat Fungsional Kementrian Agama Provinsi Maluku, Para Pemuda Kristen yang di utus oleh tiap-tiap gereja dan organisasi pemuda kristen dan undngan lainnya.

Salah satu pembicara dalam kegiatan itu adalah Rektor Institut Agama Kristen Negeri Ambon Prof. Yance Z. Rumahuru, MA yang memaparkan materi orientasi tentang peran “Penting Moderasi Beragama”.

“Moderasi Beragama merupakan pondasi bagi keharmonisan masyarakat yang beragam. Melalui pemahaman yang kuat dan kritis tentang Moderasi Beragama pemuda menjadi pelopor-pelopor perdamaian dan toleransi,” ungkap Rumahuru dalam sesi pemaparannya. (*)