Ambon, SirimauPos – PMN Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Maluku diminta meninjau ulang pengumuman seleksi pemilihan calon Kepala SMA Siwalima Ambon karena dinilai sangat sarat dengan kepentingan politik.
TIm Asesmen yang ditunjuk oleh Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Peovinsi Maluku Ir Insun Sangadji dinilai tidak melakukan proses seleksi sesuai dengan aturan yang berlaku tetapi terkesan hanya formalitas semata.
Disinyalir ada berbagai kepentingan dan sarat muatan politisi dibalik pengumuman seleksi calon kepala sekolah sepeninggal almarhum kepala sekolah yang lama. Padahal Pelaksana Harian (PLH) Kepala Sekolah yang sudah menjalankan tugas dan memenuhi syarat untuk diangkat menjadi Kepsek tetapi tidak diangkat oleh tim seleksi.
Hal tersebut sangat disayangkan oleh salah satu orang tua siswa yang ada ada SMA Siwalima yang menemui media ini Jumat (10 /10/2023)
Menurut dia seharusnya dinas pendidikan tidak terburu buru untuk melakukan pengumuman seleksi kepala sekolah karena masih banyak persoalaan yang ada di internal sekolah yang harus dilihat oleh Kepala Dinas Ir Insun Samgaji yang lebih banyak mengurus proyek.
“Misalnya ada banyak guru mata pelajaran yang mempunyai kemampuan yang telah ikut tes dinyakatan tidak lolos ada apa dibalik semua ini?” kesal salah satu orang tua murid.
Menurutnya, SMA Siwalima di bawah kepemimpinan PLH yang ada sekarang sangat perhatian dalam pembenahan mutu dan kualitas ke arah lebih baik.
Kenapa muncul adanya pengumuman seleksi calon kepala sekolah yang dikeluarkan oleh dinas seakan-akan mengabaikan PLH yang sangat berkompeten,” kesalnya.
Ia menjelaskan, hal ini perlu diperhatikan oleh Kepala Dinas Pendidikamn dan Kebudayaan Insun Samgaji agar kualitas dan mutu pendidikan yang ada pada sekolah tersebut tetap dapat dikejar karena masih banyak yang diabaikan sepeninggal mantan kepala sekolah yang lama
“Aturan dan kebijakan yang diambil oleh dinas tidak melihat pada kulitas dan mutu pendidikan di sekolah tersebut tetapi lebih banyak kepentingan politik,” sebutnya.
Dia juga meminta sebaiknya manajemen sekolah dibenahi dulu baru dilakukan tes seleksi calon kepala sekolah.
Selain itu, banyak guru yang masih mengeluh tentang kasejahteraan guru-guru yang belum diperhatikan oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan tetapi buru-buru dilakukan seleksi.
Disinyalur anggaran yang dikucurkan oleh pemerintah daerah tidak menyentuh pada subtansi masalah di sekolah tersebut dan disinyalur ada kroni-kroni di Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Maluku yang sengaja bermain dibalik pengumuman seleksi calon kepala SMA siwalima Ambon. (*)