SirimauPos
SirimauPos
SirimauPos
SirimauPos
SirimauPos
SirimauPos
SirimauPos
SirimauPos
SirimauPos
SirimauPos
SirimauPos
SirimauPos

Rektor Unpatti Serukan Kebangkitan Nasional Dimulai dari Kampus

Ambon, Sirimaupos.com – Universitas Pattimura memperingati Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas) ke-117 dengan upacara resmi yang digelar di Auditorium Kampus Poka, Senin pagi (20/5/2025). Upacara yang mengusung tema nasional “Bangkit Bersama Wujudkan Indonesia Kuat” itu dipimpin langsung oleh Rektor Unpatti, Fredy Leiwakabessy, sebagai inspektur upacara.

Kegiatan ini dihadiri oleh jajaran pimpinan universitas, dosen, tenaga kependidikan, serta mahasiswa dari berbagai fakultas di lingkungan Unpatti. Momen ini menjadi refleksi bersama atas nilai-nilai kebangkitan nasional yang terus relevan di tengah kompleksitas tantangan global saat ini.

“Kita sedang membuka kembali halaman penting dari sejarah perjuangan bangsa, halaman yang ditulis dengan kebangkitan kesadaran, semangat persatuan, dan keberanian menolak untuk terus terjajah,” kata Rektor, Fredy Leiwakabessy, saat membacakan sambutan Menteri Komunikasi dan Digital.

Dalam amanat tersebut, Fredy menekankan bahwa semangat kebangkitan tidak berhenti pada momentum historis berdirinya Budi Utomo, melainkan menjadi sebuah proses berkelanjutan. Ia mengajak seluruh sivitas akademika Unpatti untuk tidak terjebak dalam nostalgia sejarah, melainkan bergerak aktif menjawab tantangan zaman seperti disrupsi teknologi, ketegangan geopolitik, hingga krisis pangan global.

“Kita hidup di zaman ketika batas geografis semakin kabur, dan peradaban ditentukan oleh kemampuan beradaptasi dan memimpin perubahan. Indonesia tidak boleh hanya menjadi penonton,” tegas Leiwakabessy dalam pidatonya.

Dalam konteks pembangunan nasional, Rektor menyampaikan bahwa Pemerintah telah menunjukkan komitmen konkret melalui program-program yang berpihak pada rakyat. Ia menyoroti kebijakan pemerintahan Prabowo-Gibran dalam 150 hari pertama, seperti Program Makan Bergizi Gratis yang menjangkau 3,5 juta anak, layanan kesehatan digital gratis untuk lebih dari 777 ribu warga, hingga pendirian AI Centre of Excellence di Papua.

“Kemajuan bangsa tidak selalu dimulai dari proyek besar, tetapi dari piring makan yang penuh dan anak-anak yang pergi sekolah dengan tubuh bergizi,” kata Fredy Leiwakabessy, menegaskan pentingnya pendekatan humanistik dalam pembangunan.

Upacara Harkitnas ini juga dimaknai sebagai ruang penguatan peran universitas sebagai agen perubahan. Unpatti diharapkan menjadi motor intelektual dan sosial dalam mengawal nilai-nilai kebangkitan nasional yang bersifat inklusif dan berkelanjutan.

“Seluruh kebijakan harus berangkat dari hal-hal yang paling mendasar, dari kehidupan yang tenang, perut yang kenyang, dan hati yang lapang,” ujar Leiwakabessy, mengutip kembali semangat pesan Asta Cita pemerintahan baru.

Momentum Hari Kebangkitan Nasional tahun ini menurut Leiwakabessy adalah panggilan untuk menegaskan kembali komitmen perguruan tinggi dalam membangun ekosistem pendidikan yang adaptif terhadap digitalisasi dan tetap berpihak pada rakyat.

Dengan prosesi upacara yang khidmat, Universitas Pattimura menyampaikan pesan jelas bahwa dunia pendidikan tinggi tidak dapat lagi bersikap pasif di tengah arus globalisasi. Kebangkitan Indonesia harus dimulai dari ruang-ruang kelas, laboratorium, dan riset kampus yang membumi.

“Mari melangkah bersama, dengan langkah yang tenang namun penuh keyakinan, menuju Indonesia yang lebih kuat, adil, dan beradab,” tutup Leiwakabessy mengakhiri upacara peringatan Harkitnas ke-117 di kampus biru Unpatti. (*)


Dapatkan berita terbaru dari SIRIMAUPOS.COM langsung di ponsel Anda! Klik untuk bergabung di Channel WhatsApp kami sekarang juga.